Berikut tips dan rahasia sukses pengajuan kredit disetujui oleh perusahaan multifinance ataupun ke bank.
Saat sekarang ini bila kita ingin membeli mobil, sepeda motor, elektronik, gadget dengan cara kredit semakin mudah, dikarenakan banyak sekali perusahaan multifinance yang memberikan penawaran serta fasilitas untuk menarik minat calon nasabah.
Jika dibandingkan harus membeli secara tunai, cara kredit jauh lebih popular. Dengan membeli secara kredit, kita dapat mengalokasikan uang untuk keperluan/kebutuhan yang lain, sehingga uang tidak habis hanya untuk membayar secara tunai.
Begitu juga, pinjaman dana dari multifinance atau bank terkadang diperlukan untuk berbagai keperluan, seperti modal pengembangan usaha, biaya pendidikan, biaya renovasi rumah, biaya pengobatan atau biaya lainnya.
Namun, untuk mendapatkan persetujuan pinjaman atau kredit bukanlah hal yang mudah, apalagi bila kredit yang kita ajukan dalam nominal yang besar.
Baca juga: Istilah-Istilah Dalam Perkreditan dan Bisnis PembiayaanPada artikel sebelumnya, penulis telah membeberkan alasan-alasan mengapa pengajuan kredit Anda ditolak. Nah, kali ini penulis akan berbagi rahasia bagaimana supaya pengajuan kredit bisa disetujui mendapatkan persetujuan dari pihak multifinance/bank.
Syarat Pengajuan Kredit Disetujui
1. Anda harus memiliki pekerjaan ataupun usaha
Sehingga dari pekerjaan tersebut Anda mendapatkan imbalan/gaji yang bersifat tetap atau pendapatan dari usaha yang dijalankan. Sebaiknya pada saat pengajuan kredit, jika Anda karyawan telah melewati masa percobaan (probation), atau masa usaha yang Anda jalankan telah lebih dari 1 tahun.
2. Anda telah berusia minimal 21 tahun
Jika kurang dari itu, umumnya perusahaan multifinance atau pembiayaan mewajibkan adanya guarantor dari orang tua yang berperan sebagai co-debitur. Atau bila usia dibawah 21 tahun dan telah menikah, maka pasangan bertindak sebagai co-debitur.
3. Memiliki penghasilan/gaji yang mencukupi
Sebagai contoh, multifinance menetapkan penghasilan kotor (gross income) calon nasabah minimal Rp 1 juta perbulan.
4. Lengkapi aplikasi pengajuan kredit dengan data yang valid
Pastikan data tempat tinggal, kantor/tempat usaha, referensi (keluarga tidak serumah), sesuai dengan data sebenarnya. Berikan nomor telpon/handphone yang bisa dihubungi sewaktu-waktu oleh pihak kreditur untuk keperluan verifikasi. Akan lebih baik nomor telpon yang bisa dihubungi adalah nomot telpon fixed line.
5. Semya persyaratan yang diminta lengkap
Pastikan Anda melengkapi semua persyaratan dokumen kredit yang diminta oleh pihak multifinance/bank. Pastikan juga semua fotokopi dokumen kredit yang diberikan jelas terbaca dan tidak dimanipulasi/palsu. Hal ini akan mempermudah proses permohonan kredit yang diajukan.
6. Menentukan tujuan Anda dalam mengajukan kredit.
Jika itu berupa pinjaman dana, untuk apa uang tersebut akan digunakan, apakah untuk tambahan modal usaha, dll. Ataupun pengajuan kredit lainnya, seperti kredit kendaraan bermotor atau kredit elektronik, bagaimana peruntukkan dan penggunaan unit barang tersebut, serta dimana tempat Anda mengajukan kredit. Berilah jawaban yang logis dan tidak dibuat-buat.
7. Kemampuan bayar nasabah.
Pada saat wawancara survey, pihak multifinance/bank juga ingin mengetahui perihal cara pengembalian pinjaman/kredit Anda. Tidak hanya menyangkut jumlah yang harus dikembalikan, tapi ingin tahu cara mendetail bagaimana Anda mengembalikan pinjaman itu.
Contohnya, bila Anda mengajukan pinjaman dana untuk tambahan modal usaha, yakinkan pihak multifinance/bank bahwa usaha Anda akan berjalan dengan baik, tetap kuat ketika diterpa badai, karena Anda mengelolanya dengan baik. Anda pun harus bisa menjelaskan perolehan profit perbulan dari bisnis yang dijalankan.
8. Perhatikan uang muka, tenor kredit dan besar cicilan.
Siapkan uang muka (down payment) sesuai persentase yang ditentukan oleh pihak multifinance berikut biaya administrasi dan biaya lainnya. Pilihlah tenor kredit yang tidak melebihi batas ekonomis dari unit barang yang akan dikreditkan.
Pastikan juga cicilan kredit Anda tidak melebihi sepertiga dari penghasilan Anda, supaya Anda tidak kelabakan dalam proses pembayaran cicilan setiap bulannya. Yang akan berakibat fatal, bahkan merugikan Anda, pembayaran cicilan jadi terlambat, menunggak (wanprestasi).
9. Pengajuan kredit diketahui dan disetujui oleh pihak keluarga.
Pengalaman penulis, banyak pengajuan kredit yang ditolak oleh perusahaan pembiayaan, karena pihak keluarga (orang tua atau pasangan) tidak menyetujuinya, dengan berbagai alasan.
10. Pengajuan kredit barang yang akan diberikan kepada orang lain tidak serumah.
Pengajuan kredit atas nama (pinjam nama) atau unit barang untuk orang lain, sangat disarankan untuk tidak dilakukan. Pada beberapa contoh kasus, terdapat pengajuan kredit atas nama yang diloloskan oleh pihak multifinance dengan alasan-alasan tertentu. Namun, pada akhirnya ketika timbul masalah dikemudian hari, hanya akan merugikan semua pihak, baik nasabah sendiri maupun pihak multifinance.
11. Memiliki history payment yang baik (BI Checking clear)
Hal ini sangat penting, pada saat Anda akan mengajukan kredit, pastikan Anda tidak bermasalah dengan perusahaan pembiayaan tempat Anda mengajukan kredit. Begitu juga jika Anda memiliki tagihan, pinjaman, cicilan kredit di tempat lain.
Pastikan pembayarannya lancar. Apabila Anda memiliki riwayat kredit yang buruk sebelumnya, sangat kecil kemungkinan pengajuan kredit disetujui.
12. Punya agunan yang layak
Jika pada saat pengajuan pinjaman dana, perusahaan pembiayaan mengisyaratkan jaminan atau agunan, seperti BPKB kendaraan bermotor.
Pastikan usia kendaraan Anda memenuhi batas maksimal usia kendaraan yang ditetapkan perusahaan pembiayaan. Dan umumnya agunan kisaran harganya harus diatas jumlah pinjaman yang diajukan.
Demikianlah, dengan mengikuti uraian-uraian diatas, semoga Anda tidak mengalami kesulitan lagi mencari cara pengajuan kredit disetujui oleh perusahaan pembiayaan ataupun ke bank. Terlebih lagi bagi Anda yang sering gagal alias ditolak dalam setiap permohonan pengajuan kredit. Semoga menjadi solusi.
Baca juga: Alasan Pengajuan Kredit Ditolak