Ada beberapa tips dan strategi dalam mengelola kredit yang penting untuk kita ketahui. Mari ikuti penjelasannya!
Kredit memang bisa menjadi solusi untuk memenuhi berbagai kebutuhan, mulai dari pembelian kendaraan, rumah, atau modal untuk usaha. Namun, jika hal tersebut dilakukan tanpa adanya perencanaan dan pengelolaan yang bijak, maka akan memicu timbulnya beban yang lebih berat.
Mengelola kredit dengan bijak adalah kunci untuk menjaga keuangan yang sehat dan untuk memastikan bahwa kredit menjadi alat yang bermanfaat dalam kehidupan finansial kita, bukan menjadi sebuah beban.
Berikut adalah tips dan strategi dalam mengelola kredit yang dapat kita lakukan:
Buat Perencanaan yang Matang
Sebelum memutuskan untuk mengajukan kredit, pahami terlebih dahulu apa tujuan meminjam dana, apakah untuk membuka usaha, melanjutkan pendidikan, atau membeli kebutuhan pribadi lainnya.
Hal lain yang harus dipertimbangkan dalam membuat perencanaan, yaitu:
- Dana Darurat, pastikan anda memiliki dana darurat yang cukup untuk mencegah kebutuhan dalam mengambil kredit dalam situasi darurat.
- Tujuan Kredit, sesuaikan penggunaan kredit dengan tujuan keuangan jangka panjang, seperti membeli rumah atau pensiun.
- Gunakan Kredit dengan Bijak, gunakan kredit untuk investasi atau kebutuhan yang dapat memberikan manfaat jangka panjang.
Atur Anggaran Sesuai Prioritas
Buat anggaran yang realistis dan tentukan berapa banyak yang dapat dibayarkan setiap bulan tanpa mempengaruhi kebutuhan dasar lainnya. Ini akan membantu kita untuk tidak berlebihan dalam menggunakan kredit.
Dengan menghadirkan anggaran sebagai salah satu cara mengelola keuangan, juga akan memudahkan kita dalam memisahkan antara kebutuhan dan keinginan.
Pahami Struktur Kredit
Syarat dan Ketentuan. Saat mengambil kredit, baca perjanjian kredit dengan teliti, baca syarat dan ketentuan. Pahami juga suku bunga, tenor (jangka waktu), biaya-biaya tambahan, dan semua ketentuan lainnya. Termasuk juga biaya pelunasan dini, biaya keterlambatan pembayaran, atau biaya administrasi.
Pilih Kredit yang Tepat. Tidak semua kredit sama, sesuaikan jenis kredit dengan kebutuhan. Ada kredit konsumtif, produktif, pinjaman dana tunai, dan lain-lain.

Siapkan Strategi Pembayaran
Bayar Tepat waktu: Bayar tagihan kredit tepat waktu untuk menghindari biaya keterlambatan dan denda.
Automatisasi Pembayaran: Jika memungkinkan, aktifkan pembayaran otomatis (auto debet) untuk menghindari keterlambatan pembayaran. Namun, tetap memantau pembayaran tersebut.
Kalender Pembayaran: Buat catatan atau gunakan aplikasi kalender untuk mengingatkan kapan pembayaran harus dilakukan.
Pelunasan Dipercepat: Jika memungkinkan, bayar lebih dari cicilan minimum untuk mengurangi jumlah bunga yang harus dibayar.
Pelunasan Utang Bertahap: Jika memiliki beberapa kredit, pertimbangkan untuk melunasi yang memiliki cicilan tertinggi sambil tetap membayar minimum untuk utang yang lainnya.
Metode Pelunasan Utang: Dalam pelunasan utang, ada 2 metode yang bisa diterapkan, yaitu:
- Metode Snowball; Bayar utang terkecil terlebih dahulu untuk momentum psikologis, lalu beralih ke utang yang lebih besar.
- Metode Avalanche; Fokus pada utang dengan suku bunga tertinggi untuk mengurangi total bunga yang dibayar, sehingga bisa menghemat biaya bunga dalam jangka panjang.
Monitor Skor Kredit
Pantau Skor Kredit. Skor kredit adalah angka yang mencerminkan riwayat kredit dan kemampuan nasabah dalam memenuhi kewajiban keuangannya serta mengelola pinjaman. Dalam skor kredit memuat informasi seperti riwayat pembayaran angsuran, jumlah pinjaman, dan sebagainya.
Skor kredit dijadikan tolok ukur oleh pemberi kredit (bank, multifinance, fintech) untuk menilai kelayakan nasabah guna mendapatkan persetujuan kredit atau pinjaman, baik pinjaman baru atau berulang.
Semakin baik skor kredit, semakin mudah untuk mendapat kredit atau pembiayaan dengan syarat yang lebih mudah pula.
Untuk mengetahui skor kredit dapat dilihat melalui SLIK OJK (Sistem Layanan Informasi Keuangan Otoritas Jasa Keuangan), atau sebelumnya dikenal dengan istilah BI Checking.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Skor Kredit, diantaranya:
- Pembayaran tepat waktu, ini adalah faktor terbesar dalam menentukan skor kredit. Keterlambatan pembayaran bisa mempengaruhi riwayat kredit.
- Utilisasi kartu kredit, jaga agar penggunaan kartu kredit di bawah 30% dari limit. Usahakan untuk tidak menggunakan lebih dari 30% dari pagu kredit yang ada. Semakin tinggi penggunaan kredit terhadap limit kredit, semakin buruk skor kredit.
- Jumlah permohonan kredit, jangan terlalu sering mengajukan kredit dalam waktu singkat, karena ini bisa menurunkan skor.
Hindari Utang Baru
Pinjamlah Sesuai Kebutuhan. Hindari mengambil pinjaman baru untuk hal-hal yang tidak benar-benar dibutuhkan. Setiap aplikasi kredit yang diajukan bisa dilihat sebagai risiko oleh pemberi/penyedia kredit, yang dapat menurunkan skor kredit.
Menahan Diri dari Penawaran Kredit. Banyak penawaran kredit yang tampak menggiurkan, tetapi jika kita tidak membutuhkannya, lebih baik tidak mengambilnya.
Edukasi dan Konsultasi
Edukasi Diri. Perbarui pengetahuan anda tentang keuangan pribadi dan manajemen perkreditan melalui buku, artikel, atau webinar.
Teruslah belajar tentang pengelolaan keuangan dan kredit. Semakin banyak pengetahuan kita, semakin baik kita bisa mengelola kredit.
Konsultasi. Berkonsultasi dengan ahli keuangan atau financial planner dapat membantu memberi saran dan solusi yang strategis mengenai cara mengelola kredit untuk usaha atau keperluan lainnya.
Jika mengalami kesulitan keuangan, segera hubungi pihak pemberi kredit untuk membahas kemungkinan penjadwalan ulang pembayaran atau restrukturisasi kredit.
Demikianlah, mengelola kredit dengan bijak bukan hanya tentang menghindari utang, tetapi juga tentang memanfaatkan kredit untuk mencapai tujuan finansial kita tanpa mengorbankan keuangan sendiri.
Dengan menerapkan strategi-strategi ini, kita dapat mengelola kredit dengan cara yang membantu kita untuk mencapai stabilitas keuangan dalam jangka panjang.
