Istilah-Istilah Investasi yang Investor Wajib Tahu

Istilah-Istilah Investasi yang Investor Wajib Tahu

Dalam dunia investasi, terdapat banyak sekali istilah-istilah yang sering digunakan saat bertransaksi jual beli Efek.

Sebagian besar istilah tersebut merupakan istilah dalam bahasa Inggris dan bahasa Indonesia. Ada juga beberapa istilah investasi yang muncul dari bahasa gaul dan yang berbentuk singkatan.

Dan kita tahu, modal untuk memulai investasi bukan hanya uang saja, melainkan informasi dan pengetahuan mengenai investasi untuk mempermudah investor saat melakukan transaksi sehingga terhindar dari risiko kerugian.

Oleh sebab itu, sebelum memulai berinvestasi, ada baiknya investor pemula memahami istilah-istilah investasi yang populer dan kerap digunakan dalam berinvestasi.

Apa saja? Yuk simak!

Istilah-Istilah Investasi Yang Perlu Dipahami

Akuisisi adalah Proses pengambilalihan kepemilikan suatu perusahaan oleh perusahaan lain dengan cara membeli sebagian besar sahamnya.

Akuisisi biasanya diadakan untuk menjaga dua atau lebih perusahaan agar tetap eksis secara hukum dan mampu menguasai saham paling besar.

Annual Report adalah Laporan tahunan perusahaan yang berisi rangkuman segala aktivitas perusahaan dalam periode satu tahun, termasuk didalamnya memuat laporan keuangan, prestasi dan pencapaian perusahaan, hingga rencana masa depan bisnis.

Analisa Fundamental adalah Analisis yang mempelajari hal-hal yang dapat mempengaruhi pergerakan harga, diantaranya yaitu kondisi kesehatan perusahaan, kondisi ekonomi makro, maupun kondisi sektor industri.

Analisa Teknikal adalah Analisis pergerakan harga berdasarkan data-data historis. Analisis ini dilakukan dengan membaca grafik pergerakan harga di masa lalu. Melalui data tersebut analis mencoba melihat adanya suatu trend yang terjadi melalui beberapa indikator.

ARA (Auto Rejection Atas) adalah Batas maksimum kenaikan harga saham dalam satu hari. Jika saham naik hingga menyentuh batas ARA, maka semua transaksi jual beli saham akan tertunda dan tertolak secara otomatis pada sistem bursa efek.

ARB (Auto Rejection Bawah) adalah Batas maksimal penurunan harga saham dalam satu hari. ARB merupakan kebalikan dari ARA.

Average Down adalah Strategi dalam investasi saham di mana investor kembali melakukan pembelian saham ketika harga saham sedang turun untuk mendapatkan harga rata-rata pembelian saham yang lebih murah.

Strategi averaging down biasanya dilakukan investor ketika percaya bahwa harga saham akan segera berbalik arah menuju profit dalam waktu dekat.

Average Up adalah Strategi dalam investasi saham di mana investor melakukan pembelian saham secara bertahap di harga yang lebih tinggi dari harga pembelian sebelumnya untuk menambah jumlah lot saham yang dimiliki.

Strategi averaging up dilakukan investor ketika percaya bahwa saham sedang dalam tren penguatan.

Bandar merupakan istilah gaul dalam investasi saham yang merujuk pada pihak-pihak yang memiliki modal besar dan punya peluang menggerakkan harga saham di Pasar Modal.

Istilah Bandar sendiri lebih umum ditujukan pada suatu institusi seperti perusahaan sekuritas dan manajer investasi daripada kelompok investor atau individu, sekalipun keduanya tetap memiliki kemungkinan untuk menggerakkan harga saham.

Bearish adalah Istilah dalam saham yang digunakan untuk menggambarkan kondisi pasar saham yang sedang mengalami tren turun atau melemah.

Bullish adalah Istilah yang dipakai untuk menggambarkan kondisi pasar saham yang sedang dalam tren naik atau menguat. Kebalikan dari Bearish.

Breakout adalah Pergerakan atau kondisi di mana harga saham berhasil melewati area support atau resistance. Biasanya diikuti oleh kenaikan volatilitas dengan volume yang besar.

Misalnya, terjadi penembusan trend ke atas dari pola grafik, hal tersebut menunjukkan bahwa tren lebih tinggi, begitupun sebaliknya jika terjadi penembusan ke bawah dari pola grafik, maka terjadi tren lebih rendah.

Dalam analisis teknikal, momen breakout kerap dijadikan sebagai saat yang tepat untuk melakukan pembelian atau penjualan saham.

Bursa Efek adalah Pihak atau lembaga khusus yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem, aturan dan sarana untuk mempertemukan berbagai pihak yang ingin melakukan jual beli Efek, seperti saham, obligasi, dan sebagainya. Contoh: BEI, NASDAQ, NYSE, SGX, dan LSE.

Buy Back adalah Pembelian kembali saham yang beredar di publik oleh emiten atau perusahaan yang menerbitkan saham tersebut.

Biaya Perdagangan adalah Biaya yang timbul saat melakukan perdagangan efek.

Capital Gain adalah Keuntungan investasi saham yang diperoleh investor ketika menjual saham di atas harga pembelian. Selisih antara harga beli dan harga jual di mana harga jual lebih besar dari harga beli.

Capital Loss adalah Kebalikan dari Capital Gain. Kerugian yang diderita investor ketika menjual saham di harga yang lebih rendah daripada harga pembelian.

Cut Loss adalah Strategi untuk meminimalisir kerugian dalam investasi saham dengan cara menjual saham yang sedang mengalami penurunan dengan segera sebelum harganya terus merosot, walaupun dengan harga jual lebih rendah daripada harga belinya.

Corporate Action adalah Langkah atau tindakan perusahaan yang berdampak langsung terhadap kepemilikan saham para pemegang saham (investor).

Coupon adalah Tempelan pada obligasi yang mengindikasikan tanggal dan jumlah bunga yang dibayarkan pada tanggal tersebut, yang harus ditunjukkan oleh pemegang obligasi untuk bisa mendapatkan pembayaran bunga.

Coupon Rate adalah Tingkat bunga yang dinyatakan untuk obligasi, surat utang atau efek lainnya.

Cum Date (Cumulative Date) adalah Tanggal penentuan bagi para investor yang berhak mendapatkan dividen dari perusahaan yang membagikan dividen. Cum Date juga bisa disebut sebagai hari terakhir investor dapat mencatatkan diri sebagai penerima hak.

Crash adalah Bencana kolaps atau kejatuhan harga secara besar-besaran yang terjadi di pasar saham.

Closed Position adalah Sebuah posisi transaksi yang sudah ditutup atau dihentikan.

Istilah-Istilah Dalam Industri AsuransiBaca juga: Istilah-Istilah Asuransi yang Perlu Diketahui Pemegang Polis

Day Trading adalah Strategi dalam bentuk strategi membuka dan menutup trading dalam waktu satu hari saja. Tujuannya adalah demi memperoleh keuntungan secara cepat dari intraday price movements. Strategi ini untuk menghindari berbagai konsekuensi kurang baik yang terjadi jika menahan posisi lebih dari sehari, misalnya terkait konsekuensi biaya dan risiko.

Dollar Cost Averaging adalah Strategi atau program investasi berupa pembelian saham yang berfundamental baik, dalam jumlah nominal yang sama secara teratur setiap bulan maupun periode tertentu. Menginvestasikan sejumlah uang dengan rutin dan teratur, terlepas dari apa yang terjadi di pasar.

Tujuan Dollar Cost Averaging adalah untuk mengurangi dampak keseluruhan dari volatilitas pada harga aset sasaran; karena harga aset mungkin akan berbeda setiap kali salah satu investasi dilakukan.

Dividen adalah Keuntungan yang didapatkan oleh suatu perusahaan untuk kemudian dibagikan kepada para pemegang saham.

Keuntungan atau dividen tersebut akan dibagikan kepada para pemegang saham dengan nilai yang besarannya tergantung persentase saham yang dimiliki investor.

Dividen hanya berhak diterima oleh pemegang saham yang sudah memegang saham atau tepat pada hari Cum Date.

Dividend Payout Ratio adalah Rasio perbandingan antara total dividen yang dibayar kepada pemegang saham terhadap total laba bersih perusahaan. Biasanya perbandingan tersebut disajikan dalam bentuk persentase.

Dividend Yield adalah Rasio yang mengukur tingkat keuntungan yang diberikan oleh perusahaan kepada pemegang saham dalam periode satu tahun. Rasio ini didapat dengan cara membagi dividen tahunan per saham dengan harga saham saat ini.

Diversifikasi adalah Metode yang digunakan untuk mengurangi risiko kerugian atas investasi dengan mengalokasikan dana investasi ke dalam beberapa jenis instrumen investasi seperti saham, reksadana, obligasi, hingga deposito.

Dilusi adalah Penambahan jumlah saham beredar yang berakibat pada penurunan laba per saham.

Deposit adalah Permulaan untuk menyimpan sejumlah dana tertentu ke dalam rekening saham.

Default (Gagal Bayar) adalah Ketidakmampuan suatu obligasi untuk membayar bunga yang menjadi kewajibannya.

Delisting adalah Penghapusan emiten di bursa efek karena gagal memenuhi persyaratan bursa, sehingga sahamnya tidak bisa lagi diperdagangkan di pasar modal.

EPS (Earning Per Share) adalah Laba per saham, yaitu rasio keuangan yang mengukur tingkat keuntungan yang diperoleh investor dari setiap lembar saham yang dipegang. EPS diperoleh dari membagi laba bersih perusahaan dengan total jumlah saham beredar di mana hasilnya biasa disajikan dalam bentuk persentase.

ESOP (Employee Stock Option Program) adalah Program kepemilikan saham oleh karyawan yang dilakukan melalui penawaran saham atau penawaran opsi saham dalam rangka kompensasi kepada karyawan.

End of Day Order (EOD) adalah Perintah transaksi untuk membeli atau menjual aset di akhir hari perdagangan.

Emiten adalah sebutan untuk perusahaan atau pihak yang menerbitkan atau menjual sahamnya (efek) di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Efek/Sekuritas adalah Semua bentuk surat berharga yang dapat diperjualbelikan, termasuk saham, obligasi, waran, dan sebagainya.

Ex Date adalah Hari setelah Cum Date. Investor yang membeli saham pada hari Ex Date tidak akan mendapatkan hak dividen dari perusahaan tersebut.

Financial Investment adalah Istilah yang digunakan instrumen investasi keuangan berbentuk surat berharga di pasar uang. Contoh surat berharga tersebut antara lain obligasi, saham, deposito, sertifikat bank, dan masih banyak lagi.

Forex (Foreign Exchange) adalah Sebutan untuk transaksi pertukaran yang menggunakan mata uang asing.

Fraksi Harga adalah Istilah dalam saham yang merujuk pada perubahan minimum pada harga saham. Ada lima kelompok fraksi harga yang ditetapkan BEI.

Fudder adalah Sosok yang menyebarkan berita buruk tentang cryptocurrency untuk tujuan mendiskreditkan aset tersebut. Berhubungan dengan fud crypto yang bisa ditemukan juga di pasar cryptocurrency.

Go Public adalah Kegiatan penawaran umum saham atau efek lain (obligasi) perusahaan kepada publik (masyarakat) yang dilakukan melalui Bursa Efek.

Go Private adalah Perusahaan terbuka (Tbk) yang ingin mengubah statusnya menjadi perusahaan tertutup dengan cara membeli semua saham yang beredar di masyarakat.

Growth Stock adalah Saham-saham dari perusahaan tertentu yang dianggap memiliki potensi pertumbuhan di atas rata-rata, yang telah mencapai kinerja di atas rata-rata selama beberapa tahun di masa lalu dan diekspektasikan akan terus demikian di masa depan.

Saham yang masuk kategori ‘growth stock’ sering diincar investor sekalipun harga sahamnya dijual lebih tinggi dari nilai perusahaan.

istilah-Istilah Pajak yang Perlu DiketahuiBaca juga: Istilah-Istilah Pajak yang Perlu Diketahui

HAKA (Hajar Kanan) adalah Bahasa gaul dalam saham yang berarti aktivitas membeli saham di harga penawaran (offer) tertinggi, sehingga investor dapat memiliki saham dengan segera tanpa perlu mengantri.

HAKI (Hajar Kiri) adalah Aktivitas menjual saham di harga permintaan (bid) paling rendah, agar saham tersebut bisa segera terjual tanpa perlu mengantri.

HMETD (Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu) adalah Hak yang melekat pada saham yang memungkinkan pemegang saham untuk membeli efek baru yang diterbitkan oleh perusahaan.

Dengan kata lain, Pemberian hak untuk memesan/membeli saham terlebih dahulu dengan harga tertentu kepada pemegang saham lama.

Harga Tengah adalah Harga yang ditunjukan, dan bukan harga yang digunakan untuk transaksi jual dan beli. Harga jual dan beli akan dihitung ketika melakukan transaksi.

Indeks Harga Saham adalah Harga rata-rata dari perusahaan yang terdaftar dalam suatu indeks. Hal ini dapat memberikan gambaran dari performa perusahaan yang ingin diinvestasikan.

IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) adalah Indeks yang mengukur pergerakan dan kinerja harga semua saham, yang tercatat di Papan Utama dan Papan Pengembangan BEI.

IHSG merujuk pada nilai gabungan seluruh saham pada pasar saham Indonesia, termasuk situasi di mana terjadi peningkatan atau penurunan kinerja saham di Indonesia.

IPO (Initial Public Offering) adalah Perusahaan yang melakukan penawaran umum saham perdana di BEI. IPO atau Penawaran Umum Perdana dikenal juga dengan istilah Go Public.

JATS (Jakarta Automated Trading System) adalah Sistem perdagangan Efek yang sudah terkomputerisasi yang diterapkan di BEI, untuk memudahkan proses transaksi jual beli saham secara lebih cepat dan otomatis.

Market Cap (Kapitalisasi Pasar/Kapitalisasi Saham) adalah Nilai pasar atau harga keseluruhan dari sebuah perusahaan/emiten yang harus dibayar seseorang bila ingin membeli 100 persen kepemilikan perusahaan tersebut melalui pasar sekunder.

Mutual Fund adalah Perusahaan investasi yang menggunakan modal dari anggotanya untuk membeli aneka surat berharga dari perusahaan lain.

Kustodian adalah Lembaga keuangan yang menyimpan dan menjamin aset investasi nasabah di pasar modal dengan aman. Tujuannya untuk meminimalisasi risiko pencurian, kehilangan, atau penyalahgunaan aset.

Listing adalah Proses pencatatan saham perusahaan di Bursa Efek sehingga bisa mulai diperdagangkan/diperjualbelikan investor.

Lot adalah Satuan saham yang digunakan untuk transaksi jual beli saham di bursa. Umumnya 1 lot saham sama dengan 100 lembar saham.

Manajer Investasi (MI) adalah Perusahaan atau pihak yang kegiatan usahanya mengelola portofolio Efek pribadi atau portofolio investasi kolektif (reksadana) nasabah dengan tujuan untuk menghasilkan keuntungan bagi para nasabah.

Syarat menjadi MI adalah perusahaan tersebut telah mengantongi izin beroperasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Obligasi (Bond) adalah Surat Utang yang diterbitkan oleh perusahaan atau pemerintah yang berisi janji untuk membayar kembali jumlah uang yang dipinjam pada tingkat bunga tetap pada tanggal yang telah ditentukan.

Surat Utang yang diterbitkan oleh negara disebut sebagai SBN (Surat Berharga Negara).

Pasar Perdana adalah Pasar di mana surat berharga (Efek) dipergadangkan untuk pertama kalinya ke masyarakat sebelum dicatatkan di Bursa Efek.

Pasar Sekunder merupakan kelanjutan dari pasar perdana, pasar di mana surat berharga (Efek) yang telah dicatatkan di Bursa Efek diperjualbelikan. Transaksi jual beli efek sudah tidak terjadi di antara investor dan perusahaan, tapi antara investor yang satu dengan investor lainnya.

Perusahaan Sekuritas adalah Perusahaan yang telah mendapat izin resmi dari OJK untuk menjalankan kegiatan usaha di pasar modal sebagai perantara pedagang efek, penjamin emisi efek, atau kegiatan lainnya yang sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh pengawas pasar modal.

Portfolio Investasi yaitu Beragam instrumen investasi yang dimiliki investor, baik secara perseorangan maupun institusi. Contohnya instrument investasi dalam bentuk saham, properti, reksa dana, atau emas.

Position Trading adalah Kegiatan menahan posisi dengan jangka waktu yang lama, biasanya lebih dari satu hari, atau beberapa minggu, bulan, bahkan mencapai bertahun-tahun. Alasannya tentu saja adalah kemungkinan imbal balik investasi yang lebih besar.

Reksa Dana adalah Wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio Efek oleh Manajer Investasi.

Reksa Dana merupakan produk investasi yang potensi risikonya paling rendah. Investor yang membeli reksa dana akan dibantu dalam mengelola dananya serta analisis oleh manajer investasi.

Return adalah Hasil dari investasi yang dapat berupa keuntungan (gain) atau kerugian (loss). Hasil ini bisa diketahui dengan membandingkan harga jual efek dengan harga saat membeli efek tersebut.

RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) adalah Rapat yang diselenggarakan oleh perusahaan atau emiten dengan para pemegang saham secara berkala. Biasanya membahas tentang kebijakan yang diambil perusahaan selanjutnya.

Rug Pull adalah Bentuk penipuan dalam kripto dimana developer meninggalkan proyek yang mereka buat, setelah sebelumnya mengumpulkan dana dari investor. Mereka melakukan penjualan aset crypto dari proyek yang mereka kembangkan secara serentak dan dalam jumlah banyak, sehingga nilai aset yang dimiliki investor menjadi tidak berharga.

Istilah Dalam Perkreditan dan Bisnis PembiayaanBaca juga: Istilah-Istilah Dalam Perkreditan dan Bisnis Pembiayaan

Saham (Stock) adalah Surat berharga yang merupakan bukti kepemilikan seseorang atau badan usaha dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Keuntungan berinvestasi saham diperoleh dari capital gain dan dividen.

Saham Blue Chip adalah Saham dari emiten tertentu yang dinilai berfundamental kuat, memiliki kinerja keuangan yang bagus, kapitalisasi pasar besar, rutin membagikan dividen, dan menjadi pemimpin pasar (market leader) di industrinya. Disebut juga sebagai saham lapis satu.

Saham Middle Cap adalah Saham yang memiliki performa baik dan cukup likuid, namun dari segi kapitalisasi pasar masih kalah dibanding saham blue chip. Selain itu, harga saham middle cap juga biasanya lebih murah daripada saham blue chip. Disebut juga saham lapis dua.

Saham Small Cap adalah Saham yang memiliki kapitalisasi pasar rendah sehingga mudah dimanipulasi dan menyebabkan pergerakan harga saham sangat fluktuatif. Saham-saham yang masuk kategori ini biasa disebut dengan istilah saham gorengan atau saham lapis tiga.

Saham Gorengan adalah Saham yang tidak memiliki fundamental bagus, harganya dapat direkayasa oleh pihak tertentu, karena memiliki kapitalisasi pasar yang kecil sehingga pergerakan harganya sangat fluktuatif, sangat volatil.

Pemula perlu mengenali saham gorengan karena terlalu berisiko bagi investor newbie.

Stock Split adalah Pemecahan harga saham dalam rasio tertentu, sehingga meningkatkan jumlah saham beredar dan menyebabkan harga saham per lembar menjadi turun. Stock split merupakan salah satu aksi korporasi yang biasanya diambil ketika harga saham di pasar sudah mencapai titik tertinggi.

Suspend adalah Penghentian sementara perdagangan suatu saham di bursa efek, yang dapat disebabkan oleh berbagai hal, seperti adanya pelanggaran yang dilakukan oleh emiten, terjadi kenaikan/penurunan harga saham yang tidak wajar, dan karena permintaan dari emiten saham itu sendiri.

Scalping adalah Sejenis day trading tapi dalam frekuensi yang lebih tinggi, bertujuan untuk mendapatkan profit kecil dari jual beli saham pada jumlah yang cukup besar.

Spread adalah Perbedaan antara harga order beli tertinggi dan order jual terendah nilai suatu mata uang kripto. Dengan kata lain, spread adalah selisih antara harga beli dengan harga jual yang terjadi di pasar.

Staking adalah Metode dalam crypto yang membuat Anda bisa meraih passive income dari aset yang Anda simpan dalam beberapa waktu.

Swing Trading adalah Strategi jual beli saham dalam jangka pendek. Tujuannya untuk memperoleh keuntungan dalam jangkaun waktu harian atau mingguan. Pelakunya disebut swing trader.

Trend Trading adalah Trading yang menggunakan posisi opening yang selaras dengan trend. Strategi ini dapat berlaku dalam jangka pendek, menengah, hingga jangka panjang karena trend ini dapat dilakukan pada waktu manapun. Menggunakan strategi jenis yang ini berarti investor perlu cukup memperhatikan berita terbaru, khususnya perkembangan ekonomi.

Take Profit adalah Moment di mana investor mengambil atau mencairkan keuntungan yang dihasilkan. Hal ini dapat dilakukan secara berkala.

Tangible Personal Property adalah Investasi terhadap kekayaaan pribadi yang dapat dilihat secara jelas dan nyata, seperti emas, berlian, barang antik.

Turnover adalah Ukuran likuiditas saham, dihitung dengan membagi jumlah total saham yang diperdagangkan selama periode tertentu.

Volume adalah Jumlah aset atau sekuritas yang diperdagangkan selama periode tertentu.

Window Dressing adalah Fenomena yang menggambarkan adanya tren kenaikan harga-harga saham perusahaan berkapitalisasi pasar besar (blue chips) yang kerap terjadi menjelang akhir tahun.

Nah, itulah istilah-istilah investasi yang perlu Anda ketahui sebagai investor newbie. Dengan memahami istilah-istilah tersebut akan memudahkan Anda melakukan investasi dan bertransaksi selanjutnya. Semoga bermanfaat.

Referensi:  Stockbit  |  Investasiku

Jenis-Jenis Investasi yang Populer dan Cocok Bagi Generasi MudaBaca juga: Jenis-Jenis Investasi yang Populer dan Cocok Bagi Generasi Muda