Dalam industri properti, terdapat berbagai istilah teknis yang sering digunakan oleh pengembang, agen, investor, dan konsumen.
Memahami istilah-istilah ini penting untuk navigasi pasar properti, terutama di tengah tren properti Indonesia belakangan ini.
Berikut adalah daftar istilah properti yang umum digunakan di Indonesia beserta penjelasan singkat dan relevansinya dalam konteks pasar saat ini:
Istilah Umum dalam Properti
Agen Properti
Profesi dengan keahlian khusus dalam memasarkan sebuah properti, menjadi perantara antara penjual dan pembeli atau penyewa, serta membantu proses jual beli properti hingga tuntas. Seorang Agen Properti bisa bekerja di sebuah perusahaan atau bekerja secara independen/individu.
Anchor Tenant
Penyewa utama di pusat perbelanjaan atau gedung perkantoran yang memiliki ukuran besar, reputasi kuat, dan daya tarik yang signifikan untuk menarik pengunjung, sehingga menjadi jangkar atau daya tarik bagi penyewa lain dan konsumen ke lokasi tersebut.
Asking Price
Harga awal yang diminta oleh penjual kepada calon pembeli. Ini adalah harga yang dipublikasikan saat properti pertama kali dipasarkan, misalnya di situs web properti atau media iklan lainnya. Harga ini tidak selalu sama dengan harga jual akhir, karena bisa dinegosiasikan.
Appraisal
Proses penilaian atau penaksiran nilai wajar sebuah properti (seperti rumah, tanah, atau bangunan) oleh ahli properti (appraiser).
Backlog
Istilah properti yang merujuk pada kondisi kesenjangan antara jumlah rumah yang dibutuhkan masyarakat dengan jumlah rumah yang tersedia (terbangun) dalam suatu wilayah tertentu.
Broker
Pihak atau orang yang menjadi perantara dalam transaksi jual beli yang menghubungkan penjual dan pembeli properti. Dari jasanya itu, broker mendapatkan komisi yang telah disepakati. Broker merupakan penyebutan untuk agen properti tradisional, independen/individu.
Co-Broking
Bentuk kerjasama untuk menjual suatu properti oleh dua agen atau lebih.
Co-Living
Sebuah konsep tinggal bersama dalam satu hunian berbasis komunitas yang dihuni oleh beberapa orang yang bukan berstatus keluarga. Hunian co-living biasanya dilengkapi dengan beberapa fasilitas pendukung yang bisa diakses oleh semua penghuni, seperti kamar mandi, dapur, laundry, sampai ruang kerja atau coworking space.
Contoh dari hunian berbasis co-living adalah rumah yang dikontrak oleh sekumpulan mahasiswa perantau sebagai tempat tinggal.
Cashback
Program promosi yang dikeluarkan oleh developer untuk memberikan keuntungan kepada konsumen yang membeli properti. Keuntungan tersebut bisa berupa pengembalian uang tunai, barang pelengkap properti (misalnya AC, TV, kulkas), atau bahkan kendaraan seperti motor atau mobil, terutama untuk properti mewah.
Developer (Pengembang)
Pihak atau perusahaan yang membangun dan menjual properti meliputi kawasan perumahan, gedung perkantoran, area komersial atau niaga, dan sebagainya.
Investor
Pihak yang menanamkan modal pada properti dengan harapan mendapat keuntungan.
Indent
Pembelian properti dengan skema melakukan pemesanan terlebih dahulu, kemudian developer akan mulai membangun hunian dalam jangka waktu yang ditentukan (siap huni).
KPR (Kredit Pemilikan Rumah)
Pinjaman dari bank atau lembaga keuangan seperti perusahaan multifinance untuk membeli properti dengan pembayaran secara cicilan.
KPA (Kredit Pemilikan Apartemen)
Fasilitas pinjaman dari lembaga keuangan (bank, multifinance) untuk pembelian apartemen.
LTV (Loan to Value)
Rasio pinjaman terhadap nilai properti yang diizinkan oleh bank. LTV 100% berarti pembeli bisa meminjam seluruh nilai properti tanpa uang muka.
Listing Properti
Rincian mengenai suatu properti, baik rumah, apartemen, kantor, gedung, ruko atau jenis properti lainnya yang sedang dijual.
Market Value
Nilai pasar properti yang ditentukan oleh penawaran dan permintaan.
NJOP (Nilai Jual Objek Pajak)
Nilai dasar pengenaan (perhitungan) pajak bumi dan bangunan yang ditetapkan oleh negara. NJOP diistilahkan juga sebagai harga terendah dari suatu properti.
Notaris
Pejabat yang berwenang membuat akta otentik, kecuali yang pembuatannya ditugaskan kepada pejabat lain.
Menurut KBBI, Notaris adalah orang yang mendapat kuasa dari pemerintah (Kementerian Kehakiman) untuk mengesahkan dan menyaksikan berbagai surat perjanjian, surat wasiat, akta, dan sebagainya.
PPAT (Pejabat Pembuat Akta Tanah)
Pejabat umum yang diberi kewenangan untuk membuat akta-akta otentik mengenai perbuatan hukum tertentu mengenai hak atas tanah atau hak milik atas satuan rumah susun.
PBB (Pajak Bumi dan Bangunan)
Pajak tahunan yang dikenakan atas kepemilikan tanah dan bangunan.
PPN (Pajak Pertambahan Nilai)
Pajak yang dikenakan atas suatu transaksi jual-beli properti. PPN berlaku untuk semua jenis jual beli, baik yang dilakukan sebagai individu atau badan.
PPh (Pajak Penghasilan)
Pajak yang dikenakan atas penghasilan yang diperoleh dari transaksi terkait properti, seperti penjualan atau penyewaan.
PPN DTP (Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah)
Kebijakan pemerintah yang menanggung pajak pertambahan nilai (biasanya 11%) untuk pembelian properti tertentu, seperti rumah pertama hingga Rp5 miliar. Kebijakan ini bertujuan meningkatkan daya beli masyarakat kelas menengah untuk properti residensial.
Rehab
Proses renovasi, perbaikan atau memperbarui properti lama atau rusak untuk meningkatkan nilai dan fungsionalitasnya, sering kali dengan tujuan untuk menjual kembali (fix-and-flip) atau menyewakannya (buy-and-hold) demi memperoleh keuntungan.
Survei Properti
Proses pengukuran dan pemetaan untuk menentukan batas-batas properti, struktur dan fitur lainnya secara akurat. Istilah survei dapat juga berarti pengumpulan informasi dari calon pembeli untuk memahami kebutuhan, preferensi, dan kemampuan finansial mereka guna menyesuaikan penawaran properti.
Undervalued
Properti yang dinilai lebih rendah harganya dari nilai pasar sebenarnya, menawarkan peluang keuntungan bagi pembeli.
Valuation
Proses untuk menentukan nilai ekonomi suatu properti (biasanya nilai pasar) pada waktu tertentu, dilakukan oleh penilai profesional berlisensi. Tujuan utamanya adalah memberikan estimasi nilai yang akurat untuk berbagai keperluan, seperti transaksi jual beli, pengajuan pinjaman hipotek, penyelesaian warisan, dan perpajakan.
Istilah Terkait Jenis Properti
Cluster
Lingkungan tempat tinggal dalam satu kawasan perumahan dengan fasilitas bersama, seperti keamanan 24 jam, taman atau club house, yang mempunyai konsep, bentuk dan ukuran sama, jumlah unit lebih banyak, desain lebih beragam, mengusung konsep perumahan hijau. Biasanya berlokasi di pinggiran kota. Selain itu, cluster juga biasanya menggunakan one gate system.
Hook
Rumah pojok atau rumah yang terletak di ujung perumahan dengan dua sisi yang terbuka. Rumah ini juga sering dikenal sebagai rumah sudut.
Kondotel (Kondominium Hotel)
Unit apartemen yang dikelola seperti hotel, biasanya untuk disewakan jangka pendek.
Kavling/Lahan Kosong
Tanah yang belum dibangun, biasanya dibeli untuk investasi atau pengembangan.
Mixed-Used Development
Proyek properti yang menggabungkan beberapa fungsi sekaligus seperti hunian, area komersil, perkantoran, dan sebagainya dalam satu kawasan. Biasanya properti ini banyak dibangun di daerah-daerah urban imbas dari kebutuhan tempat tinggal yang sangat tinggi.
Rumah Tapak
Rumah yang dibangun langsung di atas tanah, biasanya berupa rumah tinggal mandiri atau dalam klaster perumahan. Populer di kawasan pinggiran karena harga lebih terjangkau dibandingkan apartemen di pusat kota.
Ruko atau Rumah Toko
Bangunan yang memiliki ciri khas bertingkat lebih dari satu lantai, yang dirancang untuk fungsi ganda, bagian bawah digunakan untuk usaha dan atasnya digunakan untuk tempat tinggal. Umumnya, ruko dibangun berderet, tepat di pinggir jalan lalu membentuk blok, ataupun mengikuti ruas jalan.
Rukan (Rumah Kantor)
Bangunan dengan lebih dari satu lantai yang fungsinya sama seperti ruko, di mana lantai bawah untuk aktivitas usaha (kantor), lalu bagian atas digunakan sebagai tempat tinggal.
Rumah Kopel
Rumah yang dibangun dalam satu bangunan namun terdiri dari dua rumah sekaligus. Rumah ini memiliki satu konsep desain dengan atap yang sama, hanya saja dibedakan oleh satu lapisan dinding.
Rusunami
Rumah Susun Sederhana Milik yang merupakan program pemerintah untuk rumah susun yang tingginya lebih dari 8 lantai. Rusunami sering disebut juga dengan Apartemen Bersubsidi.
Rusunawa
Rusunawa singkatan dari Rumah Susun Sederhana Sewa. Rusunawa merupakan bangunan bertingkat yang disediakan oleh pemerintah dalam satu lingkungan tempat hunian dan disewakan kepada keluarga ang kurang mampu dengan pembayaran setiap bulan. Tidak jauh berbeda penggunaannya dari rusunami.
Superblock
Superblock adalah kawasan kota mandiri (self-contained city) yang menggabungkan area perumahan, perkantoran, pusat perbelanjaan, pendidikan, tempat rekreasi, dan sebagainya dalam satu kawasan yang terbatas.
Superblok menarik investor karena menawarkan ekosistem lengkap dan potensi sewa tinggi. Contoh: Pantai Indah Kapuk 2 (PIK Avenue) di Jakarta Utara.
Townhouse
Kompleks hunian eksklusif berukuran kecil (kompak) hingga sedang, yang berisi rumah-rumah dengan desain serupa dan terletak di area strategis perkotaan. Menawarkan privasi dan fasilitas yang lebih mewah dibandingkan rumah cluster.
Ciri-ciri utama Townhouse, yaitu jumlah unit terbatas, lokasi strategis, keamanan ketat, dilengkapi fasilitas bersama, desain bertingkat dan berbagi dinding.
TOD (Transit-Oriented Development)
Pengembangan kawasan terintegrasi di sekitar simpul transportasi umum, seperti stasiun MRT atau LRT, yang mencakup hunian, komersial, dan fasilitas publik. TOD menjadi tren utama di kota besar karena mendukung mobilitas dan gaya hidup urban.
Istilah Terkait Investasi dan Keuangan
Capital Gain
Keuntungan atau laba yang didapat dari selisih antara harga beli aset dan harga jual aset properti. Contoh: Tanah di IKN dibeli Rp500 juta pada 2023 dijual Rp700 juta pada 2025.
ROI (Return on Investment)
Persentase keuntungan dari investasi properti, dihitung dari pendapatan sewa atau kenaikan nilai properti dibagi modal awal.
Properti multifungsi dan komersial skala kecil menawarkan ROI lebih tinggi dibandingkan hunian biasa. Contoh: Ruko di TOD menghasilkan ROI 7-10% per tahun dari sewa.
Rental Yield
Pendapatan tahunan dari sewa properti dibagi harga properti, dinyatakan dalam persentase. Yield apartemen di kawasan TOD lebih kompetitif dibandingkan rumah tapak. Contoh: Apartemen di Jakarta Selatan dengan sewa Rp120 juta/tahun dan harga Rp2 miliar memiliki yield 6%.
Istilah Terkait Keberlanjutan dan Teknologi
Eco Residence
Hunian atau perumahan yang menerapkan konsep ramah lingkungan untuk meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan, seperti penggunaan energi efisien, bahan bangunan ramah lingkungan, dan pemanfaatan sumber daya alam berkelanjutan.
Konsep ini sering kali mengintegrasikan fitur-fitur seperti penggunaan energi surya, sistem rumah pintar (smart home), dan desain yang memaksimalkan pencahayaan dan sirkulasi udara alami.
Green Building
Konsep pembangunan yang mengedepankan prinsip ramah lingkungan dan berkelanjutan dalam proses desain, konstruksi, pengoperasian, hingga perawatan bangunan. Bertujuan menciptakan bangunan yang hemat energi, efisien dalam penggunaan sumber daya, dan memberikan kenyamanan serta kesehatan bagi penghuninya.
Proptech (Property Technology)
Penggunaan teknologi dalam industri properti, seperti platform digital, big data, atau blockchain untuk transaksi dan analisis pasar. Proptech mempermudah pencarian properti dan meningkatkan transparansi pasar. Contoh: Simulasi KPR di marketplace properti.
Smart Home
Rumah dengan teknologi otomatisasi, seperti pengatur lampu, kunci pintu, AC, atau sistem keamanan yang berbasis IoT (Internet of Things). Menarik bagi konsumen urban yang mengutamakan kenyamanan dan efisiensi.
Istilah Terkait Regulasi dan Kepemilikan
Golden Visa
Program visa jangka panjang untuk WNA yang berinvestasi di Indonesia, termasuk kepemilikan properti di atas nilai tertentu (misalnya Rp5 miliar untuk apartemen). Meningkatkan minat WNA di pasar properti premium. Contoh: Investor asing membeli kondotel di Bali dengan Golden Visa.
HGB (Hak Guna Bangunan)
Hak untuk mendirikan dan memiliki bangunan di atas tanah negara atau pihak lain dalam jangka waktu tertentu. Contoh: Apartemen biasanya dijual dengan status HGB.
HM (Hak Milik)
Hak kepemilikan penuh atas tanah, hanya berlaku untuk WNI. Lebih diminati untuk investasi jangka panjang karena kepastian hukum.
HGU atau Hak Guna Usaha
Hak yang diberikan pada seseorang untuk melakukan aktivitas peternakan, perikanan, atau perkebunan di atas tanah negara dalam jangka waktu tertentu dengan luas lahan minimal 5 hektar.
Istilah Terkait Dokumen & Legalitas
AJB (Akta Jual Beli)
Akta otentik yang dibuat oleh Notaris/PPAT dan merupakan syarat dalam jual beli tanah. Dengan dibuatnya AJB, maka suatu properti sebagai obyek jual beli telah dialihkan dari penjual kepada pembeli.
IMB (Izin Mendirikan Bangunan)
Izin yang diberikan pada perorangan atau badan hukum untuk melaksanakan kegiatan pembangunan properti. Kini istilah IMB sudah diganti menjadi PBG.
PBG (Persetujuan Bangunan Gedung)
Perizinan dari pemerintah kepada pemilik atau perwakilan sebuah bangunan gedung dalam pengembangan propertinya. Dalam PBG, pemilik bangunan tidak diharuskan mengajukan izin sebelum mendirikan bangunan. Namun, harus melaporkan fungsi bangunannya dan menyesuaikan pendirian bangunan dengan tata ruang yang ada
IPB (Izin Penggunaan Bangunan)
Izin yang diberikan untuk menggunakan bangunan setelah pembangunan selesai dan telah memenuhi persyaratan kelayakan fungsi (teknis serta keamanan). Saat ini, istilah IPB telah diganti dan digabungkan ke dalam Sertifikat Laik Fungsi (SLF).
PPJB atau Perjanjian Pengikatan Jual Beli
Perjanjian jual beli antara pihak penjual dan pembeli sebagai pengikat awal sebelum para pihak membuat Akta Jual Beli (AJB).
PPJB ini merupakan perjanjian di bawah tangan atau akta non otentik yang bersifat sementara dan tidak melibatkan notaris maupun PPAT.
SHM (Sertifikat Hak Milik)
Dokumen bukti kepemilikan seseorang terhadap suatu properti yang paling kuat dan berlaku tanpa batas waktu. SHM legal dan sah di mata hukum.
SHGB (Sertifikat Hak Guna Bangunan)
Dokumen legal yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk mendirikan dan memiliki bangunan di atas tanah yang bukan miliknya, seperti tanah milik negara atau perorangan, untuk jangka waktu tertentu. Umumnya 30 tahun dan dapat diperpanjang.
Istilah Terkait Transaksi & Pembayaran
BBN (Bea Balik Nama)
Biaya (pajak) yang dikeluarkan/dibayarkan ketika melakukan suatu prosedur mengganti nama kepemilikan suatu properti. Biasanya BBN berguna ketika seseorang hendak membeli rumah seken (bekas), sehingga berkas dokumen seperti SHM harus diurus balik namanya.
BPHTB (Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan)
Pajak yang dikenakan kepada pembeli atas perolehan hak tanah dan bangunan.
Objek Bea ini adalah perolehan hak atas tanah dan atau bangunan yang meliputi: proses jual beli, tukar menukar, hibah, hibah wasiat, dan lain-lain.
DP (Down Payment)
Uang muka yang dibayarkan oleh pembeli sebagai tanda jadi atau komitmen pembelian.
Hard Cash
Pembayaran lunas seluruh harga properti sekaligus.
IPL atau Iuran Pengelolaan Lingkungan
Biaya yang digunakan untuk pengelolaan operasional di dalam kawasan hunian baik perumahan atau apartemen, meliputi pengelolaan lingkungan serta keamanan.
NUP (Nomor Urut Pemesanan)
Nomor urut yang diberikan kepada calon pembeli untuk memilih unit properti yang akan dibeli.
Tenor
Jangka waktu pembayaran angsuran pinjaman.
UTJ (Uang Tanda Jadi)
Uang tanda jadi atau booking fee untuk mengamankan unit properti sebelum transaksi resmi.
Istilah Properti Lainnya yang Relevan
Dry Kitchen (Dapur Kering)
Area dapur yang didesain untuk menyiapkan makanan ringan, minuman, dan hidangan sederhana. Seringkali menyatu dengan ruang makan, tanpa aktivitas memasak berat yang menghasilkan banyak sampah dan bau. Dapur ini biasanya memiliki tampilan yang bersih dan elegan, dilengkapi meja, kursi, wastafel kecil, dan peralatan kecil seperti microwave atau pemanggang roti.
Early Bird
Bentuk penawaran awal yang diberikan dengan harga lebih murah kepada konsumen atau pembeli. Namun, setiap pembeli diharuskan untuk membeli lebih awal.
Jika konsumen membeli unit properti yang berkualitas pada harga early bird, maka keuntungannya pun bisa berlipat ganda. Kekurangannya, pembeli harus sabar menunggu properti tersebut hingga serah terima kunci (siap huni).
Escrow
Istilah Escrow merupakan suatu pengaturan kontraktual mengenai uang atau properti yang akan dipegang oleh pihak ketiga hingga persyaratan untuk mentransfernya terpenuhi. Transfer biasanya dilakukan atas nama pembeli dan penjual.
Fasad
Tampilan luar utama atau muka sebuah bangunan, yang juga sering disebut sebagai “wajah” bangunan. Fasad menjadi elemen pertama yang dapat dilihat dan dinilai oleh orang lain dari luar bangunan yang dapat menunjukkan karakter, kesan, keunikan, serta keindahan bangunan.
Fasos
Fasos atau fasilitas sosial adalah fasilitas yang diadakan oleh pemerintah atau pihak swasta yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat umum.
Contohnya puskesmas, sekolah, klinik, tempat ibadah, pusat perbelanjaan, tempat rekreasi, taman bermain, tempat olahraga, ruang serbaguna, makam, dan sebagainya.
Fasum
Fasum atau fasilitas umum adalah fasilitas yang diadakan untuk menunjang kepentingan umum dan dapat digunakan oleh publik. Misalnya, jalan raya, jembatan, halte, jaringan listrik, pembuangan sampah, trotoar, dan semacamnya.
Fully Furnished
Kondisi hunian yang di dalamnya sudah ada sejumlah perabotan atau furnitur secara lengkap.
Foyer
Ruang yang ada di antara pintu masuk dan ruang tamu.
FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan)
Program dari Kementrian Perumahan yang bertujuan agar Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) bisa mengajukan KPR rumah subsidi dengan bunga terjangkau.
Groundbreaking
Peletakan batu pertama yang menjadi tanda dimulainya pembangunan sebuah proyek properti.
Hunian Vertikal
Jenis tempat tinggal yang dibangun secara bertingkat dan memanjang ke atas, seperti apartemen, kondominium, dan rumah susun, yang berfungsi untuk mengakomodasi banyak penghuni dalam satu area lahan yang terbatas, terutama di wilayah perkotaan padat.
Master Plan
Area pengmbangan properti berskala besar oleh satu atau beberapa developer. Biasanya untuk pengembangan kota satelit dan kota mandiri.
One Gate System
Sistem satu gerbang yakni sistem pengamanan yang hanya mempunyai satu pintu utama dalam suatu perumahan sebagai akses keluar masuk.
Patio
Plataran terbuka pada halaman belakang yang menyerupai teras besar.
Pantry
Sebuah ruangan tempat penyimpanan bahan makanan dan minuman, serta barang-barang terkait penyajiannya misalnya alat makan dan alat masak.
Powder Room
Sebuah ruangan kecil di dalam rumah yang lazim disebut kamar mandi tamu, hanya berisi toilet, wastafel dan cermin, yang terletak di dekat area penerimaan tamu.
Primary Market
Properti baru yang belum pernah dimiliki atau ditempati sebelumnya, dijual langsung oleh pengembang kepada pembeli pertama.
Secondary Market
Properti bekas (siap huni) yang dijual kembali oleh pemiliknya yang lama kepada pihak lain, bukan dari pengembang langsung.
Property Cash
Situasi di mana harga properti naik dengan tajam atau turun dengan sangat cepat karena situasi perekonomian.
Bubble Property
Fenomena kenaikan harga properti yang sangat tinggi dan tidak wajar di suatu wilayah. Peningkatan ini cenderung tak realistis, karena meningkatnya permintaan dan spekulasi
Nice Property
Properti bernilai bagus dan menguntungkan dari banyak sisi, seperti lokasinya, fasilitas, kenaikan harga ke depannya, dan sebagainya.
Sunrise Property
Area atau kawasan yang memiliki potensi menjanjikan untuk investasi. Biasanya, potensi ini ditandai dengan tingkat pertumbuhan di atas rata-rata kenaikan tanah atau pembangunan infrastruktur di kawasan tersebut.
Sunset Property
Area atau kawasan yang diprediksi tak mempunyai potensi menjanjikan untuk investasi. Biasanya, ditandai dengan tidak banyaknya jumlah penduduk, harga tanah yang stuck, lokasi yang kurang strategis atau sudah tua.
Service Charge
Biaya tambahan yang harus dikeluarkan oleh pemilik atau penyewa suatu properti untuk layanan yang diberikan pengelola.
Site Plan
Biasa disebut sebagai rencana tapak. Berupa sebuah gambar yang memuat tentang rancangan pembangunan pada tanah kavling, bangunan, atau kawasan. Site Plan dibuat sangat rinci, lengkap dengan jalan utama, saluran air, listrik, fasilitas umum, hingga fasilitas sosial.
Sinking Fund
Biaya perawatan yang dikeluarkan penyewa properti yang dibayarkan kepada pengelola. Uang tersebut nantinya untuk perawatan fasilitas umum seperti lift, jaringan listrik, instalasi air dan sebagainya.
Strata Title
Hak milik atas rumah rusun atau apartemen yang juga merupakan kepemilikan bersama atas suatu komplek bangunan. Terdiri dari hak eksklusif untuk ruang pribadi dan hak bersama di ruang publik, misalnya taman dan kolam renang.
Tanah Ngantong
Istilah properti untuk lahan atau bidang tanah yang lebarnya di bagian depan lebih sempit, namun semakin melebar ke arah belakang, menyerupai bentuk kantong atau corong terbalik.
Topping Off
Pemasangan atap bangunan sebagai simbol akhir proses konstruksi.
Turn Key
Proses serah terima kunci properti dari developer ke customer. Baik itu rumah, apartemen, ruko, dan sebagainya.
Unfurnished
Kondisi hunian yang tidak dilengkapi perabotan atau furnitur. Dikenal juga sebagai kondisi kosongan.
Wet Kitchen
Dapur basah atau dapur kotor yang dirancang untuk aktivitas memasak yang berat dan intensif, seperti menumis, menggoreng, merebus, mencuci bahan makanan, dan peralatan masak. Dapur ini sering kali dilengkapi dengan kompor, wastafel, dan ventilasi kuat untuk mengatasi uap, asap, dan bau masakan yang kuat.
Sumber: Rumah123
Baca juga: Tantangan Multifinance di Bisnis Perumahan