Istilah-Istilah Dalam Crypto yang Trader Perlu Tahu

Istilah-Istilah Dalam Crypto

Memahami istilah-istilah crypto (kripto) merupakan langkah penting bagi Anda yang ingin berinvestasi dan berkecimpung dalam dunia perdagangan (trading) kripto.

Dengan pemahaman yang mendalam tentang beragam istilah dan konsep crypto, investor/trader dapat mengidentifikasi peluang, menghindari kesalahan yang mahal, serta mampu membuat keputusan investasi yang lebih baik sehingga bisa memaksimalkan potensi keuntungan (profit).

Berikut adalah daftar istilah seputar crypto yang sering digunakan seperti blockchain, bitcoin, altcoin, DeFi, PoW, PoS, private key, dan banyak lagi, yang trader ataupun investor pemula perlu tahu. Kreditpedia akan mengulasnya secara sederhana dan praktis dengan konteks yang relevan hingga kini, yang dirangkum dari berbagai sumber.

Istilah-istilah Dalam Crypto

Altcoin
Singkatan dari “alternative coin”, yaitu semua kripto selain Bitcoin. Contoh: Ethereum (ETH), Litecoin (LTC), Ripple (XRP), Solana (SOL), Cardano (ADA).

Airdrop
Suatu proses distribusi aset kripto secara gratis kepada pengguna sebagai bagian dari promosi proyek baru.

ATH (All-Time High)
Harga tertinggi yang pernah dicapai suatu kripto. Contoh: Bitcoin capai $69.000 pada 2021.
Kondisi di mana harga saham menyentuh harga tertinggi yang belum pernah dicapai sebelumnya.

ATL (All-Time Low)
Harga terendah yang pernah dicapai suatu kripto sejak pertama kali diluncurkan ke pasar.

ASIC
ASIC adalah singkatan dari Application-Spesific Integrated Circuits, sebuah alat yang dikembangkan khusus untuk penambangan aset kripto.

Bag Holder
Investor/trader yang memegang aset kripto dalam waktu lama meskipun harganya turun drastis dengan harapan harga akan kembali naik.

Bitcoin (BTC)
Mata uang kripto pertama, diciptakan oleh Satoshi Nakamoto pada 2009. Sering disebut “emas digital” karena suplai terbatas (21 juta koin). Bitcoin menggunakan system blockchain dan mekanisme Proof of Work (PoW) untuk validasi transaksi.

Blockchain
Buku besar digital terdesentralisasi yang mencatat semua transaksi kripto secara aman dan transparan. Setiap “blok” berisi data transaksi yang dihubungkan ke blok sebelumnya, membentuk rantai (chain). Contoh: Bitcoin dan Ethereum menggunakan blockchain berbeda.

Bear Market
Kondisi pasar turun di mana harga kripto cenderung jatuh, mengalami tren turun dalam jangka waktu cukup lama.

Bull Market
Kondisi pasar naik di mana harga kripto cenderung meningkat dalam waktu lama yang didorong oleh sentimen positif dan peningkatan permintaan.

Buy The Dip
Membeli sebuah koin yang harganya turun drastis.

Coin
Koin merupakan sebutan untuk aset (uang) kripto.

Cold Storage
Cold storage adalah metode penyimpanan yang digunakan untuk menyimpan aset digital secara offline, terpisah dari internet. Tujuan utama dari cold storage adalah untuk meningkatkan keamanan, terutama ketika menyimpan jumlah besar aset digital. Cold storage umumnya diimplementasikan melalui paper wallet dan hardware wallet.

Cryptocurrency
Bentuk mata uang digital atau virtual yang menggunakan kriptografi untuk menjamin keamanan dan bersifat terdesentralisasi serta berbasis teknologi blockchain. Tidak seperti mata uang fisik (tradisionil) seperti rupiah atau dolar, cryptocurrency tidak dikeluarkan oleh otoritas pusat seperti bank sentral atau pemerintah.

Di Indonesia, uang kripto atau cryptocurrency tidak disebut mata uang tapi aset. Karena cryptocurrency tidak dapat digunakan untuk transaksi atau alat pembayaran.

Cryptosis
Kriptosis merujuk pada seseorang yang sangat ingin mempelajari semua informasi tentang kripto. Biasanya, ini dipicu oleh antusiasme yang tinggi untuk memiliki aset kripto.

DCA (Dollar-Cost Averaging)
Strategi membeli kripto secara rutin (misalnya, $10 per minggu) untuk merata-rata harga dan kurangi risiko volatilitas.

DApps (Decentralized Applications)
Aplikasi yang berjalan di blockchain tanpa server (otoritas) pusat, seperti game (Axie Infinity) atau pasar (Uniswap).

DeFi (Decentralized Finance)
Ekosistem layanan keuangan yang berbasis blockchain dan tidak memerlukan perantara seperti bank atau lembaga keuangan tradisional. DeFi memungkinkan pengguna untuk meminjam, meminjamkan, dan menukar aset digital dengan cara yang terdesentralisasi.

DYOR (Do Your Own Research)
Sebuah prinsip umum yang menyarankan setiap investor untuk riset sendiri sebelum investasi atau membeli aset kripto agar tidak mudah tertipu oleh proyek scam, dan hindari mengikuti hype buta.

Dump
Menjual koin ketika harganya sudah naik.

Exchange
Platform untuk membeli, menjual, atau memperdagangkan aset kripto. Contoh: Binance, Coinbase, Reku, Indodax.

Fiat
Mata uang tradisional yang diterbitkan pemerintah, seperti USD, IDR, atau EUR, digunakan untuk membeli kripto di exchange.

FOMO (Fear of Missing Out)
Rasa takut ketinggalan saat harga kripto melonjak, sering mendorong keputusan impulsif yang berisiko, terburu-buru membeli aset kripto tanpa analisis yang matang.

Fork
Pemisahan blockchain menjadi dua versi yang berbeda karena perubahan aturan. Ada 2 jenis Fork, yaitu Hard Fork dan Soft Fork.

  • Hard fork
    Perubahan yang tidak kompatibel dengan versi sebelumnya, sehingga menghasilkan dua blockchain yang tidak dapat berkomunikasi.
  • Soft fork
    Perubahan yang masih kompatibel dengan versi sebelumnya dan tidak menciptakan blockchain baru.

FUD (Fear, Uncertainty, Doubt)
Strategi untuk menurunkan harga koin kripto agar bisa dibeli dengan harga murah, dengan menyebarkan rumor atau berita negatif yang tidak berdasar secara sengaja oleh Fudder.

Fudder
Orang yang suka menyebar berita buruk tentang harga aset kripto dengan tujuan tertentu.

Gas Fee
Biaya transaksi di blockchain (khususnya Ethereum) untuk membayar validator/miners (penambang). Biayanya bisa mahal saat jaringan sibuk. Satuan gas fee dalam blockchain disebut Gwei.

Gas Price
Harga yang ditetapkan oleh pengguna untuk membayar biaya transaksi di jaringan blockchain.

Gas Limit
Batasan maksimum jumlah gas yang pengguna siap bayarkan untuk mengeksekusi suatu transaksi di jaringan blockchain.

Halving
Proses pengurangan hadiah (reward) mining Bitcoin biasanya setiap empat tahun sekali, yang berfungsi untuk mengendalikan inflasi.

Hashrate
Ukuran yang digunakan untuk mengukur seberapa cepat sebuah jaringan blockchain dapat mengeksekusi operasi hash, yaitu operasi kriptografi yang digunakan dalam proses mining dan verifikasi transaksi.

HODL (Hold On for Dear Life)
Strategi menyimpan kripto dalam jangka panjang tanpa menjualnya meskipun harga turun, karena diyakini memiliki prospek yang baik di masa depan. Istilah ini berasal dari typo lucu di forum pada 2013.

Istilah-Istilah Crypto

ICO (Initial Coin Offering)
Metode crowdfunding (penggalangan dana) dengan menjual token baru kepada investor sebelum proyek kripto baru diluncurkan. Seperti IPO (Initial Public Offering) di bursa saham.

IDO (Initial DEX Offering)
Peluncuran token melalui platform Decentralized Exchange (DEX), biasanya tanpa perantara.

Layer 1 / Layer 2
Layer-1: Blockchain utama (Bitcoin, Ethereum).
Layer-2: Solusi tambahan yang dibangun di atas blockchain utama untuk meningkatkan skalabilitas (Lightning Network, Polygon).

Lightning Network
Solusi yang memungkinkan transaksi Bitcoin lebih cepat dan murah.

Liquidity
Kemampuan/kemudahan suatu aset kripto untuk diperjualbelikan tanpa mempengaruhi harga pasar secara signifikan. Konsep ini juga mencakup seberapa mudahnya suatu aset bisa ditukar dengan mata uang fiat. Aset yang sulit diubah menjadi uang tunai dianggap tidak likuid, sedangkan aset yang dapat dengan mudah ditukar dianggap likuid.

Market Cap
Kapitalisasi pasar atau Market Cap adalah indikator utama untuk menilai ukuran dan potensi sebuah mata uang kripto. Market cap memberikan gambaran mengenai seberapa besar nilai total dari sebuah mata uang kripto di pasar.

Kapitalisasi pasar dihitung dengan mengalikan harga per koin dengan jumlah koin yang beredar (harga per koin x jumlah koin beredar). Contoh: Jika Bitcoin $50.000 dan ada 19 juta BTC, market cap-nya $950 miliar.

Mining (Penambangan)
Proses memvalidasi transaksi di blockchain PoW dengan komputer khusus (ASIC) untuk memecahkan algoritma kompleks untuk memperoleh aset kripto yang berharga. Orang yang melakukan mining disebut dengan miner atau penambang, dan memperoleh imbalan koin.

NFT (Non-Fungible Token)
Aset digital unik (misalnya, seni digital atau koleksi online) yang kepemilikannya tercatat di blockchain.

Node
Komputer yang berpartisipasi dalam jaringan blockchain untuk memverifikasi transaksi.

Oracles
Sistem yang menghubungkan blockchain dengan data dunia nyata.

Baca juga: Jenis-Jenis Crypto: Fitur, Keunikan dan Kegunaannya

Proof-of-Work (PoW)
Algoritma konsensus di mana penambang harus memecahkan teka-teki matematika yang kompleks untuk memvalidasi transaksi dan menambah blok baru ke dalam blockchain. Digunakan oleh Bitcoin dan Ethereum awal. Boros energi.

Proof-of-Stake (PoS)
Algoritma konsensus yang memilih validator berdasarkan jumlah koin yang dimiliki. Semakin banyak koin yang dimiliki, semakin besar peluang seseorang untuk dipilih sebagai validator yang memvalidasai transaksi dan membuat blok baru. Alternatif PoW, lebih hemat energi, digunakan oleh Ethereum (post-2022), Cardano, dan Solana.

Paper Wallet
Dompet kripto dalam bentuk kertas yang berisi private key dan public key.

Private Key
Kode rahasia yang digunakan untuk mengakses dan mengelola aset kripto di wallet (dompet kripto). Jika hilang, Anda kehilangan kripto; jika dicuri, aset Anda bisa diambil.

Public Key
Alamat publik wallet Anda, seperti “nomor rekening” untuk menerima transfer uang kripto. Aman dibagikan, dan bukan private key.

Pump
Membeli koin tertentu agar permintaan makin banyak dan harganya naik.

Pump-pump
Mengajak orang-orang untuk membeli koin tertentu agar harganya naik.

Pump and Dump
Skema manipulasi harga yang biasanya dilakukan oleh orang yang memiliki banyak koin tertentu. Agar harga koin tersebut naik, pelaku mengajak orang-orang ikut membelinya. Begitu harganya naik, ia menjual koinnya dan mendapat keuntungan. Mengakibatkan harga koin turun dan merugikan investor/trader kecil.

Rekt
Istilah slang/plesetan dari kata “wrecked” yang menggambarkan investor/trader mengalami kerugian besar dalam perdagangan kripto.

Rug Pull
Bentuk penipuan di dunia kripto di mana pengembang proyek tiba-tiba menghilang setelah mengumpulkan dana investor dan meninggalkan koin tak berharga. Ini biasanya terjadi pada proyek DeFi atau ICO di mana pengembang memiliki kendali penuh atas dana yang dikumpulkan.

Seed Phrase
Serangkaian 12-24 kata yang digunakan untuk memulihkan wallet jika perangkat hilang. Harus disimpan offline dan rahasia.

Smart Contract
Kontrak digital yang disimpan dalam blockchain dan dieksekusi secara otomatis ketika kondisi (syarat) yang ditentukan sebelumnya terpenuhi, berlangsung transparan, aman dan tidak bisa diubah. Ethereum adalah platform yang paling dikenal dengan kemampuan smart contract-nya.

Sharding
Teknik membagi blockchain menjadi bagian kecil (shard) untuk meningkatkan kecepatan, sedang dikembangkan di Ethereum.

Shitcoin
Istilah slang untuk koin tanpa nilai atau utilitas nyata, sering digunakan untuk spekulasi.

Staking
Proses penguncian koin (aset kripto) di blockchain PoS (wallet) pada jangka waktu tertentu dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan. Contoh: Staking ADA di Cardano.

Scalping
Strategi trading yang dilakukan dengan membeli atau menjual aset kripto dalam waktu singkat (hitungan detik atau menit), bertujuan untuk mendapatkan keuntungan (profit) dari pergerakan harga yang kecil, tetapi dilakukan secara berulang-ulang

Scam Token
Token yang dibuat untuk menipu investor.

Token
Aset digital yang dibuat di atas blockchain tertentu, tidak memiliki blockchain sendiri dan bergantung pada jaringan blockchain lain. Misalnya, token ERC-20 seperti USDT berjalan di blockchain Ethereum.

Tokenomics
Struktur ekonomi dari suatu token, termasuk distribusi dan mekanisme insentifnya.

To The Moon
Ungkapan optimis saat investor percaya harga akan naik drastis.

Volume
Volume merujuk pada jumlah unit kripto yang diperdagangkan dalam suatu periode waktu tertentu di pasar. Yang mencakup semua pembelian dan penjualan yang terjadi dalam jangka waktu tersebut.

Wallet (Dompet Kripto)
Tempat untuk menyimpan dan mengelola kripto, berupa software (hot wallet) atau perangkat fisik (cold wallet). Wallet sebenarnya menyimpan kunci privat, bukan koin itu sendiri. Contoh: MetaMask (hot), Ledger (cold).

Web3 atau Web 3.0
Istilah umum untuk visi internet di masa depan yang lebih baik berbasis blockchain, aman, dan terdesentralisasi, menggantikan kontrol Big Tech, yang memungkinkan pengguna mengontrol data mereka sendiri, berinteraksi langsung dengan pengguna lain, dan berbisnis tanpa perantara.

Whale
Investor besar yang memiliki banyak kripto dan bisa memengaruhi pasar dengan transaksi mereka.

Yield Farming
Strategi DeFi untuk mendapatkan keuntungan dengan menyediakan likuiditas di platform tertentu.

Hingga mid 2025, istilah-istilah crypto seperti “staking” dan “DeFi” semakin populer karena adopsi PoS dan aplikasi terdesentralisasi tumbuh. “NFT” mungkin bergeser fokus ke utilitas (misalnya, tiket atau identitas digital), sementara “Web3” menjadi buzzword di kalangan tech enthusiast.

Istilah-istilah crypto baru mungkin bakal muncul seiring tren seperti AI-blockchain integration. Pantau terus Kreditpedia untuk update terkini!

Baca juga: Cara Aman Investasi Crypto Bagi Pemula

About the author

Ferry

Seorang content writer dengan pengalaman sebagai praktisi keuangan di bidang pembiayaan dan perkreditan.