Kredit Mobil Baru atau Mobil Bekas: Mana yang Lebih Untung?

Kredit Mobil Baru atau Mobil Bekas: Mana yang Lebih Untung?

Saat hendak membeli mobil, banyak pertimbangan yang perlu dipikirkan, bukan hanya jenis dan harga yang sesuai, mobil baru atau bekas, keputusan untuk membeli mobil secara cash atau kredit juga perlu dipikirkan secara masak-masak.

Memilih antara mobil baru atau bekas, pembayaran tunai (cash) atau kredit, semua opsi itu sama-sama ada keuntungan dan kekurangannya masing-masing.

Dalam artikel ini Kreditpedia akan membahas mana yang lebih menguntungkan antara kredit mobil baru atau bekas dilihat dari berbagai aspek seperti biaya, suku bunga, depresiasi, perawatan, dan nilai jangka panjang, sehingga Anda bisa menentukan pilihan yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kondisi finansialnya.

1. Biaya Awal dan Uang Muka (DP)

Mobil Baru: Harga mobil baru jelas lebih tinggi dibandingkan mobil bekas. Uang muka untuk kredit biasanya berkisar antara 20-30% dari harga mobil, tergantung kebijakan perusahaan multifinance (leasing) atau bank. Misalnya, untuk mobil baru seharga Rp300 juta, DP (down payment) minimal Rp60-90 juta.

Mobil Bekas: Harganya lebih rendah, sehingga DP juga lebih terjangkau. Mobil bekas seharga Rp150 juta hanya membutuhkan DP sekitar Rp30-45 juta. Ini jadi keuntungan besar buat yang punya budget terbatas.

Jadi, mobil bekas lebih unggul dari sisi biaya awal, cocok untuk yang ingin segera punya mobil tanpa menguras tabungan.

2. Suku Bunga Kredit

Mobil Baru: Suku bunga kredit untuk mobil baru biasanya lebih rendah, terutama jika ada promo dari dealer atau pabrikan (misalnya bunga 0% untuk tenor tertentu atau subsidi bunga). Rata-rata bunga berkisar 4-8% per tahun.

Mobil Bekas: Suku bunga cenderung lebih tinggi, berkisar 8-12% per tahun, karena lembaga pembiayaan menganggap mobil bekas memiliki risiko lebih besar (misalnya kondisi mesin atau potensi penyitaan).

Maka, mobil baru lebih hemat dari sisi bunga, terutama jika Anda bisa memanfaatkan promo. Namun, beda bunga ini bisa tertutup oleh selisih harga awal yang besar.

3. Tenor Kredit

Mobil Baru: Biasanya ditawarkan tenor lebih panjang, hingga 5-7 tahun, karena nilai mobil lebih stabil dan masa pakainya masih panjang. Cicilan jadi lebih ringan per bulan, tapi total bunga yang dibayar jadinya lebih besar.

Mobil Bekas: Tenor maksimal sering lebih pendek (3-5 tahun) karena usia mobil sudah bertambah dan nilai jualnya terus turun. Cicilan bulanan jadi lebih tinggi dibandingkan mobil baru dengan harga yang sama.

Kesimpulannya, mobil baru menang dari fleksibilitas tenor, tapi mobil bekas bisa lebih cepat lunas jika tenornya pendek yang sesuai kemampuan Anda.

4. Depresiasi Nilai

Mobil Baru: Depresiasi mobil baru sangat cepat di tahun pertama (bisa 20-30% dari harga beli). Begitu mobil keluar dari dealer, nilainya langsung turun drastis. Misalnya, mobil Rp300 juta bisa jadi Rp240 juta dalam setahun.

Mobil Bekas: Depresiasi jauh lebih lambat karena mobil sudah melewati fase penurunan nilai terbesar. Mobil bekas Rp150 juta mungkin hanya turun jadi Rp135 juta dalam setahun, tergantung kondisi.

Pendek kata, mobil bekas lebih unggul dalam menjaga nilai relatif, cocok kalau Anda berencana jual kembali dalam waktu dekat.

Pembiayaan Konsumen atau Consumer FinanceBaca juga: Pembiayaan Konsumen atau Consumer Finance

5. Biaya Perawatan dan Asuransi

Mobil Baru: Biaya perawatan awal rendah karena ada garansi pabrik (biasanya 3 tahun atau 100.000 km). Servis gratis sering jadi bagian paket pembelian. Namun, premi asuransi lebih mahal karena nilai mobil tinggi (All-Risk recommended).

Mobil Bekas: Tidak ada garansi, jadi biaya perawatan tergantung kondisi mobil saat dibeli. Bisa murah kalau kondisinya prima, tapi bisa mahal kalau ternyata ada kerusakan tersembunyi. Premi asuransi lebih rendah karena nilai mobil kecil, bisa pilih TLO (Total Loss Only) kalau mau hemat.

Singkat cerita, mobil baru lebih hemat di perawatan awal, tapi mobil bekas bisa jadi pilihan kalau Anda jago nego harga dan cek kondisi mobil.

6. Kenyamanan dan Kepuasan

Mobil Baru: Sensasi punya mobil baru, teknologi terbaru, dan nol kilometer memberikan kepuasan tersendiri. Fitur keselamatan dan kenyamanan juga biasanya lebih canggih.

Mobil Bekas: Tidak ada “bau mobil baru,” dan konsumen harus terima kondisi apa adanya. Tapi, dengan harga sama, Anda bisa dapat mobil bekas kelas lebih tinggi (misalnya sedan premium bekas vs city car baru).

Jadi kesimpulannya, mobil baru menang di kepuasan emosional, tapi mobil bekas bisa beri nilai lebih dari sisi kelas kendaraan.

7. Simulasi Finansial

Mari coba kita hitung sederhana (dengan asumsi bunga dan DP standar):

Mobil Baru: Harga Rp300 juta, DP 20% (Rp60 juta), bunga 6%/tahun, tenor 5 tahun.
Cicilan: ±Rp5,3 juta/bulan.
Total bayar: Rp318 juta (Rp258 juta + bunga).
Nilai sisa setelah 5 tahun: ±Rp180 juta (depresiasi 40%).

Mobil Bekas: Harga Rp150 juta, DP 20% (Rp30 juta), bunga 10%/tahun, tenor 4 tahun.
Cicilan: ±Rp3,5 juta/bulan.
Total bayar: Rp168 juta (Rp120 juta + bunga).
Nilai sisa setelah 4 tahun: ±Rp120 juta (depresiasi 20%).

Analisisnya, mobil bekas hemat Rp150 juta dalam total pembayaran dan depresiasi relatif lebih kecil terhadap harga awal.

Mobil Baru atau Bekas, Mana yang Lebih Untung?

Kredit Mobil Baru atau Kredit Mobil Bekas

Pilihan antara kredit mobil baru dan mobil bekas tergantung pada kebutuhan dan preferensi Anda. Jika Anda ingin memiliki mobil dengan teknologi terkini dan garansi yang lebih baik, memiliki budget lebih dan prioritaskan kenyamanan serta minim risiko perawatan, maka kredit mobil baru mungkin lebih cocok untuk Anda.

Namun, jika Anda ingin memiliki mobil dengan harga yang lebih murah dan depresiasi yang lebih lambat, memiliki budget terbatas dan ingin cicilan lebih cepat selesai, maka kredit mobil bekas mungkin lebih cocok untuk Anda. Secara finansial, mobil bekas lebih untung karena total pengeluaran lebih rendah dan depresiasi tidak separah mobil baru.

Tips Memilih Kredit Mobil yang Tepat

  1. Tentukan Kebutuhan Anda sebelum memilih kredit mobil. Apakah Anda ingin memiliki mobil untuk keperluan sehari-hari atau untuk keperluan bisnis?
  2. Perbandingkan Harga kredit mobil baru dan mobil bekas untuk menentukan mana yang lebih murah.
  3. Periksa Kualitas mobil bekas sebelum membeli untuk memastikan bahwa kendaraan tersebut dalam kondisi yang baik.
  4. Pertimbangkan Biaya Perawatan mobil baru dan mobil bekas untuk menentukan mana yang lebih murah.
  5. Pilih Perusahaan Multifinance atau Bank yang Tepat dan Terpercaya untuk kredit mobil Anda, dengan suku bunga yang kompetitif dan syarat-syarat yang mudah dipenuhi.
Kredit Elektronik: Pembiayaan Untuk Membeli Barang ElektronikBaca juga: Kredit Elektronik: Pembiayaan Untuk Membeli Barang Elektronik
error: Content is protected !!