Memilih Tenor Kredit: Tenor Panjang atau Tenor Pendek?

Plus Minus Memilih Tenor Panjang dan Tenor Pendek

Kali ini Kreditpedia akan coba mengulas tentang memilih tenor kredit. Tenor memang sangat penting untuk diperhatikan karena ada kaitannya dengan tingkat penghasilan dan kemampuan membayar angsuran kredit perbulan, jumlah total utang keseluruhan yang harus dibayar, serta lamanya jangka waktu pelunasan pinjaman yang diajukan.

Pada saat pengajuan kredit atau pinjaman ada sejumlah aspek yang harus kita cermati. Mulai dari kredibilitas perusahaan multifinance, besaran bunga yang ditetapkan, persyaratan kredit yang diisyaratkan, rekanan dealer/merchant, kemudahan pembayaran cicilan kredit dan tentu saja tenor kredit atau jangka waktu pinjaman.

Apa Itu Tenor Kredit?

Tenor adalah jangka waktu atau lamanya kredit yang diajukan yang disesuaikan dengan ketentuan perusahaan pembiayaan, biasanya ditentukan dalam bulan atau tahun.

Tenor panjang berjangka waktu 3 hingga 5 tahun untuk kredit kendaraan bermotor (mobil), serta hingga 15 sampai 20 tahun untuk KPR. Sedangkan tenor pendek biasanya dibawah 3 tahun, mulai dari 6 bulan hingga 24 bulan lamanya, biasanya berbentuk pinjaman dana tunai, kredit elektronik dan furnitur, juga kredit kendaraan bermotor (roda dua dan roda empat).

Selain bunga kredit, panjangnya tenor yang ditawarkan juga menjadi daya pikat untuk menarik calon nasabah atau konsumen oleh pihak multifinance.

Memilih Tenor

Image by: Jeshoots.com

Dari sisi pemberi kredit (perusahaan multifinance), umumnya lebih menyukai bila konsumen memilih tenor yang panjang, karena pihak pemberi kredit bisa meraup keuntungan yang lebih besar jika kredit berjalan lancar.

Dari sisi penerima kredit (nasabah atau konsumen), cukup meringankan konsumen dengan adanya pilihan tenor yang panjang. Namun konsekuensinya, konsumen harus siap menerima beban bunga yang lebih tinggi.

Tentu saja kelebihan dan kekurangan dari tenor panjang dan tenor pendek bukan itu saja. Untuk lebih jelasnya lagi, mari kita bedah dengan membandingkan kelebihan dan kekurangan dari masing-masing tenor.

Kelebihan dan Kekurangan Memilih Tenor Panjang

Kelebihan nasabah memilih tenor panjang yaitu angsuran bulanan yang lebih ringan bila dibandingkan dengan tenor pendek, down payment (DP) yang dibayarkan pun lebih kecil (jumlah yang minimal), Dengan DP yang lebih fleksibel, kemampuan bayar nasabah tentu semakin besar.

Selain itu, dengan waktu pelunasan yang panjang relatif tidak membebani penghasilan konsumen. Dan angsuran yang lebih kecil pun tidak terlalu berpengaruh pada kondisi keuangan nasabah.

Cukup dengan mengandalkan penghasilan tetap perbulan, cicilan kredit pun bisa lancar dibayarkan tanpa perlu mencari penghasilan tambahan.

Bagi konsumen yang memiliki penghasilan bulanan tidak terlalu tinggi, maka masa tenor panjang sangat cocok diambil. Agar angsuran dapat dibayarkan tepat waktu setiap bulannya, sehingga terhindar dari potensi wanprestasi ataupun kredit macet.

Sedangkan kekurangan dari tenor panjang adalah jumlah total utang secara keseluruhan akan jauh lebih besar. Karena nasabah harus membayar angsuran (utang pokok + bunga) dalam jangka waktu yang lama. Semakin panjang tenor yang diajukan, maka beban bunga yang ditanggung pun semakin besar.

Kelebihan dan Kekurangan Memilih Tenor Pendek

Jika nasabah memiliki kemampuan membayar yang tinggi, maka masa tenor pendek sangat cocok diambil. Sejalan dengan tenor singkat yang umumnya didesain untuk nasabah yang mampu membayar uang muka dan cicilan perbulan dalam nominal yang besar.

Di samping itu, bagi konsumen yang mengajukan aplikasi kredit dengan DP besar dan tenor pendek, maka cicilan kredit yang harus dibayar justru menjadi lebih ringan.

Pertimbangan lain bagi nasabah dalam mengambil masa tenor pendek karena jumlah pinjamannya tidak terlalu besar.

Kelebihan selanjutnya, nasabah merasa lebih bahagia dan tidak menambah beban mental. Tenor yang pendek tidak membuat nasabah merasa khawatir larut dalam utang berkepanjangan bertahun-tahun.

Sedangkan kekurangan dari tenor pendek yakni jumlah angsuran perbulannya akan menjadi lebih besar karena harus dibagi dalam jangka waktu singkat.

Akan tetapi secara jumlah total pinjaman keseluruhan yang dibayarkan akan jauh lebih rendah dibandingkan dengan tenor yang panjang. Begitupun dengan bunga pertahun yang dikenakan lebih kecil daripada bunga dengan tenor panjang.

Kekurangan lainnya, karena besarnya cicilan perbulan, seringkali nasabah tidak punya fleksibilitas dalam mengatur keuangan perbulannya. Berhubung cicilannya relatif besar sehingga mengharuskan nasabah mengatur ulang keuangannya secara ketat, antisipasi jika mendadak membutuhkan dana segar.

Dari ulasan di atas, kita melihat setiap tenor baik tenor panjang maupun tenor pendek memiliki berbagai kelebihan dan kekurangan tersendiri. Namun demikian secara singkat dapat disimpulkan sebagai berikut:

Tenor Panjang = Angsuran Lebih Kecil, Beban Bunga Lebih Besar.
Tenor Pendek = Angsuran Lebih Besar, Beban Bunga Lebih Kecil.

Nah, itulah untung rugi memilih tenor panjang dan tenor pendek yang perlu kita ketahui sebelum mengajukan kredit. Pilihlah kredit dengan tenor terbaik sesuai kemampuan finansial Anda.

Istilah Dalam Perkreditan dan Bisnis PembiayaanBaca juga: Istilah-Istilah Dalam Perkreditan dan Bisnis Pembiayaan
error: Content is protected !!