Pada artikel sebelumnya, Kreditpedia membahas tentang perusahaan pembiayaan alat-alat berat. Kali ini, Kreditpedia akan mengulas seputar perusahaan pembiayaan elektronik yang ada di Indonesia. Yuk, simak ulasan selengkapnya.
Berikut profil singkat perusahaan multifinance yang memiliki lini bisnis pembiayaan elektronik, furnitur, gadget, dan barang lainnya yang beroperasi di tanah air. Data yang disajikan dirangkum dari website resmi setiap multifinance dan sumber lain. Urutan disusun sesuai alfabet.
Perusahaan Pembiayaan Elektronik di Indonesia
1. Adira Dinamika Multi Finance (Adira Finance)
PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk atau Adira Finance, berdiri pada 1990 dan mulai beroperasi tahun 1991.
Adira Finance mulai melantai di bursa efek pada tahun 2004 dengan kode emiten ADMF, dan Bank Danamon menjadi pemegang saham mayoritas sebesar 75% dikala itu. Saat ini kepemilikan saham Bank Danamon sebesar 92,07%.
Sebagai anak perusahaan Bank Danamon, Adira Finance menjadi bagian dari MUFG Group – Jepang.
Layanan lini bisnis pembiayaan perseroan meliputi pembiayaan mobil (baru dan bekas), pembiayaan motor (baru dan bekas), pembiayaan multiguna, pembiayaan elektronik dan furniture (durable goods), serta pembiayaan syariah.
Untuk fasilitas pembiayaan elektronik, furnitur, dan gadget, seperti televisi, audio-video, komputer/laptop, mesin cuci, handphone, spring bed, alat olahraga, serta berbagai barang lainnya yang diperlukan oleh konsumen.
Guna memberikan kemudahan layanan konsumen secara digital, Adira Finance juga merilis aplikasi Adiraku, yang bisa diunduh melalui appstore maupun playstore.
Adira Finance mengoperasikan 438 jaringan usaha untuk melayani dan memenuhi kebutuhan konsumen di seluruh Indonesia (per Maret 2022).
Baca juga: Anjak Piutang: Pengertian, Manfaat, Jenis dan Produk Jasanya2. Aeon Credit Service Indonesia (AEON Credit Service)
PT AEON Credit Service Indonesia didirikan di Jakarta tahun 2006, merupakan anak perusahaan AEON Financial Service Co. Ltd. yang juga beroperasi di bawah naungan AEON Group (AEON Co. Ltd.) di Jepang.
AEON Credit Service bergerak dalam bidang pembiayaan konsumen. Tahun 2013, perusahaan meluncurkan bisnis kartu kredit untuk pasar Indonesia, mengikuti jejak sesama perusahaan afiliasi di Jepang dan di luar Jepang.
Layanan bisnis pembiayaan konsumen AEON dengan memberikan fasilitas angsuran untuk barang-barang seperti elektronik, furnitur, handphone, komputer/laptop, kamera, alat musik, alat kesehatan dan olahraga,
AEON memiliki lebih dari 4.000 toko rekanan (big merchant dan small merchant) yang tersebar di berbagai wilayah untuk melayani dan memenuhi kebutuhan konsumen, diantaranya Best Denki, Hypermart, Electronic City, Electronic Solution, Erafone, Hartono, Lottemart, Informa, ADA Swalayan, dan masih banyak lagi.
AEON beroperasi di wilayah Jabodetabek, Surabaya, Semarang, Bandung, Malang, Pekanbaru (grand opening), dan akan terus berekspansi.
Tidak hanya proses offline, fasilitas pembiayaan konsumen AEON bisa diakses secara online melalui aplikasi mobile AEON FAST, sehingga memudahkan konsumen untuk mendapatkan fasilitas pembiayaan multiguna yang lebih cepat, mudah dan aman.
3. Akulaku Finance Indonesia (Akulaku Finance)
PT Akulaku Finance Indonesia secara resmi mendapatkan persetujuan dan izin usaha dari OJK (Otoritas Jasa Keuangan) tanggal 18 April 2018, sehubungan dengan perubahan nama dari PT Maxima Auto Finance menjadi PT Akulaku Finance Indonesia.
Akulaku Finance merupakan perusahaan pembiayaan dan paylater bagian dari Akulaku Group, entitas terafiliasi Alibaba di Indonesia, dengan lini bisnis bidang marketplace, platform teknologi finansial, pemilik saham mayoritas PT Bank Neo Commerce Tbk. (Bisnis.com).
Akulaku Finance tidak hanya melayani transaksi pembiayaan terkait Grup Akulaku saja, namun memiliki ekosistem terbuka dengan terhubung sebagai pembayaran paylater di platform e-commerce, seperti Bukalapak, Shopee, BliBli, Tiket, JD.ID, dan lain-lain.
Akulaku Finance memberikan layanan pembiayaan berbasis digital untuk para pelanggannya dalam memiliki barang-barang kebutuhan seperti barang elektronik, home appliances, furniture, dan lain-lain, yang dapat diakses dengan mudah dan aman.
Bagi pelaku UMKM dan ekonomi kreatif, Akulaku Finance pun menyediakan fasilitas pembiayaan untuk kebutuhan modal kerja dan investasi guna perluasan dan pertumbuhan usaha.
Baca juga: Memilih Perusahaan Pembiayaan yang Tepat dan Terpercaya4. Astra Multi Finance (Spektra)
Salah satu perusahaan multifinance yang fokus di lini bisnis pembiayaan elektronik adalah Spektra (PT Astra Multi Finance). Spektra merupakan salah satu pemain lama di industri pembiayaan elektronik di tanah air.
Spektra adalah brand pembiayaan milik FIFGROUP yang melayani kredit elektronik, perabot rumah tangga, furnitur, gadget, dan lain-lain.
Layanan pembiayaan dari Spektra dapat ditemukan di banyak toko elektronik, furniture, dan gadget. Tidak kurang dari 3.200 toko rekanan Spektra, baik toko retail tradisional maupun modern store/channel.
Diantara jaringan toko rekanan yang bekerja sama dengan Spektra, seperti Hypermart, Electronic City, Carrefour, Electronic Solution, Electronic City, Informa, Hartono Elektronik, dan masih banyak lagi.
Per 2021, wilayah operasional FIFSpektra menjangkau 67 kantor cabang yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
5. Bussan Auto Finance (BAF)
PT Bussan Auto Finance berdiri pada 1997 dengan nama PT Danamon Mitsui Otomotif Finance, yang merupakan perusahaan joint venture antara PT Danamon Sanggrahan, Mitsui dan Yamaha. Dengan fokus bisnis sebagai perusahaan pembiayaan sepeda motor baru khusus merek Yamaha.
Tahun 1998, perusahaan berubah nama menjadi PT Bussan Auto Finance, seiring dengan langkah Mitsui & Co. Ltd. membeli seluruh kepemilikan saham PT Danamon Sanggrahan, sehingga Mitsui & Co. Ltd. menjadi pemegang saham utama dengan kepemilikan sebesar 75%. Sedangkan sisanya dimiliki oleh PT Lenggara Gunasejahtera (15%), Yamaha Co. Ltd. Jepang (7%) dan PT Yamaha Motor Kencana Indonesia (3%).
Singkat cerita, saat ini komposisi pemegang saham BAF adalah Mitsui & Co. Ltd. (65 %), Yamaha Motor Co. Ltd (17,7%), PT Sinergi Autoindo Abadi (15%), PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (2,3%).
Layanan dan produk pembiayaan BAF diantaranya pembiayaan motor Yamaha, pembiayaan mobil, pembiayaan elektronik, gadget & furnitur, dana syariah, pembiayaan mesin pertanian, pembiayaan motor bekas, dan pembiayaan fleet.
Fasilitas pembiayaan elektronik, gadget & furnitur, seperti AC, LED TV, kulkas, mebel, perabotan rumah tangga lainnya, handphone, komputer/laptop, sepeda, alat olahraga, dan alat musik
Beberapa list toko rekanan BAF seperti Hypermart, Alaska, Hartono, Electronic City, Sentra Ponsel, Erafone, Bhinneka, Blibli.com, A. Takrib, dan masih banyak lagi.
BAF pun memberikan layanan pengajuan pembiayaan secara online, yang bisa diakses di mana saja dan kapan saja.
Pengajuan pembiayaan digital dapat melalui Website BAF maupun lewat aplikasi BAF Mobile yang bisa diunduh di appstore atau playstore.
Per 2019, BAF beroperasi di 246 lokasi, terdiri dari 191 kantor cabang dan 55 POS yang tersebar di seluruh Indonesia.
Baca juga: Leasing, Arti dan Ruang Lingkup Kegiatan Usahanya6. Home Credit Indonesia (Home Credit)
Awal tahun 2013, Home Credit hadir pertama kali di Indonesia. PT Home Credit Indonesia merupakan perusahaan pembiayaan multiguna multinasional berbasis teknologi, yang berpusat di Praha, Republik Ceko.
Home Credit memberikan layanan pembiayaan bagi pelanggan yang berbelanja secara offline maupun online. Melayani pelanggan secara online melalui aplikasi My Home Credit.
Home Credit menyediakan pembiayaan barang di toko mitra Home Credit (pembiayaan non-tunai langsung di tempat) untuk konsumen yang ingin membeli produk-produk seperti alat rumah tangga, alat-alat elektronik, handphone, laptop, dan furnitur, serta barang lainnya.
Home Credit bekerja sama dengan Erafone, Electronic City, Hypermart, IKEA, Informa, Lotte Mart, OPPO, Vivo, Wellcomm Shop, dan mitra lainnya.
Selain itu, konsumen juga bisa memilih untuk berbelanja di mitra lain yang inginkan. Mulai dari e-commerce, seperti Blibli, Bukalapak, dan Tokopedia,
Kini Home Credit telah hadir di lebih dari 200 kota di Indonesia, mulai dari Jakarta, Bogor, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Malang, Palembang, Pekanbaru, Batam, Medan, Makassar, dan masih banyak kota lainnya.
November 2022, Adira Finance dan Bank of Ayudhya Public Company Ltd. – Thailand (Krungsri) mengumumkan mengakuisisi Home Credit Indonesia. Krungsri akan menjadi pemegang saham mayoritas (75%) dan Adira Finance memegang saham minoritas (10%) di Home Credit Indonesia.
7. KB Finansia Multi Finance (Kreditplus)
PT KB Finansia Multi Finance dengan brand “Kreditplus” telah beroperasi sejak tahun 1994, sebelumnya perusahaan bernama PT Finansia Multi Finance.
Pada 2020, Kreditplus diakuisisi oleh KB Kookmin Card, dan menjadi bagian dari KB Financial Group – Korea Selatan, sehingga nama perusahaan berganti menjadi PT KB Finansia Multi Finance.
Pemegang saham PT KB Finansia Multi Finance saat ini adalah PT Finansia Pacifica Raya (20%), dan KB Kookmin Card Corp. (80%).
Kreditplus menyediakan berbagai fasilitas pembiayaan multiguna / multiproduk seperti elektronik, home appliance, gadget, furniture, audio-video, dan barang lain. Selain itu, Kreditplus juga menyediakan fasilitas pembiayaan dengan agunan motor ataupun mobil.
Tidak hanya itu, Kreditplus juga menyediakan fasilitas pembiayaan anjak piutang (invoice financing) untuk badan usaha. Selain melalui skema invoice financing, Kreditplus menyediakan pula fasilitas kredit modal kerja dengan agunan tanah atau bangunan.
Konsumen Kreditplus juga bisa mengajukan cicilan elektronik dan pinjaman dana tunai agunan BPKB melalui aplikasi Kreditplus Mobile, dapat diunduh di playstore atau appstore.
Kreditplus memiliki jaringan kantor cabang dan point of sales (POS) lebih dari 200 titik di berbagai wilayah di Indonesia.
8. Mega Finance (MegaZIP)
PT Mega Finance merupakan salah satu anak perusahaan CT Corpora, berdiri tahun 1995 dengan nama Para Finance. Awalnya, perusahaan bergerak di bidang leasing, factoring, consumer finance, dengan sasarannya adalah konsumen korporasi dan kendaraan roda empat.
Tahun 2000, Para Finance mengalihkan fokus pembiayaan ke bidang consumer finance dengan segmen konsumen individu dan sepeda motor keluaran Jepang dan Italia.
Tahun 2010, Para Finance bersalin nama menjadi Mega Finance. Hal ini dilakukan untuk membedakan divisi bidang usaha Para Group.
Tahun 2013, Mega Finance semakin berkembang dengan hadirnya pembiayaan elektronik dengan brand MegaZIP dan pembiayaan multiguna.
MegaZIP hadir sebagai jasa pembiayaan atau kredit barang elektronik, home appliance, perabot rumah tangga, sepeda, alat musik, dan lainnya.
MegaZIP bisa dijumpai di Transmart, Carrefour, Hypermart, Electronic Solution, dan modern channel lainnya, serta di lebih dari 250 toko rekanan yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.
Di samping itu, Mega Finance juga menyediakan layanan pengajuan pembiayaan secara digital melalui aplikasi Blicicil, yang bisa diunduh melalui playstore.
Perusahaan memiliki lebih dari 90 jaringan kantor yang berlokasi di pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Nusa Tenggara.
Itulah, sejumlah perusahaan pembiayaan elektronik, furnitur, dan gadget yang ada di Indonesia. Beberapa perusahaan multifinance memilih fokus di lini bisnis pembiayaan elektronik, furniture, gadget, dan barang lainya.
Selain itu merupakan perusahaan multifinance yang tidak hanya melayani pembiayaan elektronik, tapi juga berfokus pada portofolio pembiayaan seperti otomotif (mobil dan motor), dengan porsi pembiayaan yang lebih besar daripada portofolio elektronik.
Oh ya, rata-rata suku bunga kredit yang ditawarkan kepada konsumen flat perbulan, berkisar dari 0% hingga 3% lebih, tergantung nilai pembiayaan, tenor, dan risiko unit barang yang akan dibiayai. Sedangkan untuk jangka waktu kredit mulai dari 6 bulan hingga 36 bulan.
Baca juga: Perusahaan Pergadaian Terdaftar dan Berizin di OJK