Pengertian Bunga Kredit, Jenis dan Cara Perhitungannya

Pengertian Bunga Kredit, Jenis dan Cara Perhitungannya

Ketika kita (calon nasabah) mengajukan permohonan kredit ke multifinance ataupun bank, sebaiknya nasabah perlu memahami cara perusahaan multifinance menghitung bunga kredit serta mengetahui tingkat suku bunga yang ditentukan.

Hal ini perlu dilakukan karena setiap perusahaan multifinance memiliki metode perhitungan bunga yang berbeda, sehingga biaya bunga menjadi berbeda pula.

Pengertian Bunga Kredit

Bunga Kredit atau Bunga Pinjaman adalah Harga yang harus dibayar oleh nasabah kepada kreditur (multifinance/bank) atas fasilitas yang diterima oleh nasabah dalam bentuk pinjaman atau kredit. Bunga dinyatakan dalam bentuk persentase.

Komponen Dalam Penentuan Tingkat Suku Bunga Kredit

  • Cost of fund
  • Biaya operasi
  • Cadangan risiko kredit macet
  • Laba yang diinginkan
  • Pajak

Metode Perhitungan Bunga Kredit

Secara umum ada 2 metode dalam perhitungan bunga kredit, yaitu metode flat dan metode efektif. Namun dalam praktek sehari-hari, terdapat modifikasi dari metode efektif yang disebut metode anuitas.

Metode Flat
Dalam metode flat, bunga dihitung dari pokok pinjaman awal dan tidak berubah selama jangka waktu (tenor) kredit, perhitungan bunga selalu menghasilkan porsi pembayaran angsuran yang sama/tetap setiap bulan.

Contoh perhitungan kredit durable goods di Adira:

Pokok pinjaman = Rp 3.000.000
Suku bunga = 2,2% flat perbulan
Tenor = 12 bulan

Perhitungan angsuran sebagai berikut:

(3.000.000 x 2,2% x 12) + 3.000.000
—————————————————————- = 316.000
12

Maka, cicilan yang harus dibayar nasabah setiap bulannya adalah Rp 316.000

Metode Efektif
Bunga yang harus dibayar setiap bulan, dihitung berdasarkan saldo pokok pinjaman bulan sebelumnya, angsuran bulan kedua lebih kecil dari bulan pertama, demikian pula untuk bulan-bulan berikutnya. Sehingga porsi pembayaran angsuran semakin menurun dari waktu ke waktu, semakin mengecil dibandingkan pembayaran pokoknya.

Contoh perhitungan (versi bi.go.id):

Pokok Pinjaman = Rp 24.000.000
Suku bunga = 10% efektif pertahun
Tenor = 24 bulan
Angsuran pokok pinjaman yang ditentukan = Rp 1.000.000 perbulan

Perhitungan angsuran sebagai berikut:

Bunga efektif bulan 1
24.000.000 x 10% x (30 hari / 360 hari) = Rp 200.000

Angsuran pokok + bunga pada bulan 1 adalah:
Rp 1.000.000 + Rp 200.000 = Rp 1.200.000

Bunga efektif bulan 2:
Rp 23.000.000 x 10% x (30/360) = Rp 191.667

Angsuran pokok + bunga pada bulan 2 adalah:
Rp 1.000.000 + Rp 191.667 = Rp 1.191.667

Metode Anuitas
Merupakan modifikasi dari metode efektif. Metode ini mengatur jumlah angsuran pokok dan bunga yang dibayar agar sama setiap bulan. Di mana besarnya angsuran (angsuran pokok + bunga) akan tetap sama sampai selesainya jangka waktu kredit.

Biasanya bank/multifinance memiliki aplikasi software yang secara otomatis menghitung bunga anuitas. Jadi penulis tidak tampilkan disini contoh cara perhitungannya.

Jenis-Jenis Kredit yang Ada di Bank dan MultifinanceBaca juga: Jenis-Jenis Kredit di Bank dan Multifinance

Kondisi Suku Bunga

Selain memperhatikan cara perhitungannya, nasabah juga diharapkan mengetahui bunga yang dikenakan kepada mereka nantinya, apakah termasuk suku bunga tetap (fixed rate) atau suku bunga mengambang (floating rate).

Suku Bunga Tetap (Fixed Rate)
Pada suku bunga tetap, besarnya bunga yang harus dibayar debitur selama jangka waktu yang diperjanjikan tidak berubah.

Sistem suku bunga tetap merupakan sistim yang paling banyak digunakan oleh multifinance, terutama untuk pembiayaan konsumen retail.

Suku Bunga Mengambang (Floating Rate)
Pada suku bunga mengambang, besarnya bunga yang harus dibayar debitur dapat berubah sesuai dengan tingkat suku bunga bank. Ketika tingkat suku bunga pasar naik, maka bunga pinjaman nasabah juga ikut naik. Sebaliknya jika ada penurunan suku bunga, bunga pinjaman nasabah juga ikut turun.

Keuntungan dan Kerugian Perhitungan Suku Bunga

Keuntungan Suku Bunga Tetap:

  • Kepastian besarnya suku bunga yang dibayar.
  • Tidak ada perubahan suku bunga, walau suku bunga pasar mengalami kenaikan.

Keuntungan Suku Bunga Mengambang:

  • Apabila terjadi penurunan suku bunga pasar, maka tingkat suku bunga kredit ikut turun dari periode sebelumnya.

Kerugian Suku Bunga Tetap:

  • Apabila suku bunga pasar berada dibawah suku bunga tetap, maka suku bunga menjadi lebih mahal.

Kerugian Suku Bunga Mengambang:

  • Apabila suku bunga pasar mengalami kenaikan, maka suku bunga kredit akan ikut naik.

Perhitungan bunga kredit yang digunakan baik oleh perusahaan multifinance atau bank akan menentukan besar kecilnya angsuran pokok dan bunga yang harus dibayar oleh debitur atas kredit yang diterima.

Pemahaman mengenai berbagai perhitungan bunga akan membantu debitur dalam membuat keputusan untuk mengambil pinjaman yang paling menguntungkan sesuai dengan kemampuan keuangannya.

Sebelum menandatangani perjanjian kredit, nasabah agar meminta penjelasan kepada pihak multifinance atau bank mengenai biaya-biaya yang timbul, seperti: biaya provisi, komisi, notaris, asuransi, penalti, dan sebagainya.

Demikianlah penjelasan mengenai bunga kredit dan bagaimana cara perhitungannya. Dengan mengetahui cara menghitung bunga kredit dapat membantu nasabah untuk memprediksi besaran cicilan dan mengetahui total utang, sehingga bisa mempersiapkan pembayaran pinjaman dengan baik.

Analisis KreditBaca juga: Analisis Kredit: Definisi, Tujuan dan Prinsip 5C 5P 3R
error: Content is protected !!