7 Perusahaan Multifinance yang Go Public

7 Perusahaan Multifinance Yang Go Public

Statistik Lembaga Pembiayaan OJK periode September 2024 mencatat ada 146 perusahaan pembiayaan (termasuk syariah) di Indonesia. Dari jumlah itu, terdapat 13 perusahaan multifinance yang telah go public atau listing di Bursa Efek Indonsia (Indonesia Stock Exchange).

Kali ini, Kreditpedia akan mengulas 7 Perusahaan Multifinance Go Public yang memiliki aset total Rp2,5 triliun ke atas. Data yang disajikan dirangkum dari situs resmi masing-masing perseroan dan sumber lain.

Profil 7 Perusahaan Multifinance yang telah Go Public

1. PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk

7 Perusahaan Multifinance Yang Go Public - ADIRA

PT Adira Dinamika Multifinance Tbk atau Adira Finance berdiri pada 23 November 1990 dan mulai beroperasi tahun 1991.

Adira Finance mulai melakukan penawaran umum saham di lantai bursa pada 31 Maret 2004 dengan kode emiten ADMF, dan Bank Danamon menjadi pemegang saham mayoritas sebesar 75%. Saat ini kepemilikan saham Bank Danamon sebesar 92,07%.

Fokus kegiatan usaha perseroan meliputi pembiayaan mobil (baru dan bekas), pembiayaan motor (baru dan bekas), pembiayaan multiguna, pembiayaan elektronik dan furnitur.

Tahun 2012, Adira Finance menambah ruang lingkup kegiatan usaha dengan pembiayaan syariah. Dan di tahun 2022, Adira Finance merambah ke pembiayaan alat berat.

Per Juni 2024, Adira Finance mengoperasikan 476 jaringan usaha di seluruh Indonesia, dengan didukung 24 ribu ribu karyawan, dan melayani 2 juta konsumen.

Total aset perseroan per Desember 2023 sebesar Rp31 triliun dan membukukan laba bersih sebesar Rp1,94 triliun.

2. PT BFI Finance Indonesia Tbk

BFI Finance

PT BFI Finance Indonesia Tbk atau BFI Finance, berdiri pada 7 April 1982 dengan nama PT Manufacturer Hanover Leasing Indonesia, perusahaan patungan Manufacturer Hanover Leasing Corporation dari USA dengan partner lokal.

BFI Finance telah beberapa kali mengalami pergantian nama, yaitu:

  • 1982 – PT Manufacturer Hanover Leasing Indonesia
  • 1986 – PT Bunas Intitama Leasing Indonesia
  • 1990 – PT Bunas Finance Indonesia
  • 2001 – PT BFI Finance Indonesia

BFI Finance menjadi perusahaan multifinance go public pada 16 Mei 1990, dengan kode saham BFIN. Per 30 Juni 2024, 51,12% saham BFI dimiliki oleh Trinugraha Capital & Co SCA, sisanya dimiliki oleh publik.

Fokus kegiatan usaha perseroan meliputi pembiayaan berjaminan (BPKB mobil/motor, sertifikat rumah/ruko), kredit mobil bekas, pembiayaan alat berat dan mesin industri, pembiayaan KPR, dan pembiayaan syariah.

Perusahaan dan entitas anaknya mempunyai 191 kantor cabang, 31 gerai dan 45 kantor cabang syariah yang tersebar di seluruh Indonesia, serta didukung lebih dari 10,189 karyawan (per September 2024).

Total aset BFI Finance sebesar Rp23,99 triliun, dengan laba bersih sebesar Rp1,64 triliun tutup buku tahun 2023.

3. PT Buana Finance Tbk

Buana Finance

PT Buana Finance Tbk atau Buana Finance, berdiri pada 7 Juni 1982 berawal dari pendirian lembaga keuangan swasta campuran bernama PT BBL Leasing Indonesia (Bangkok Bank Leasing).

Dalam perjalanannya, Buana Finance beberapa kali mengalami pergantian nama, yaitu:

  • 1982 – PT BBL Leasing Indonesia
  • 1982 – PT BBL Dharmala Leasing
  • 1989 – PT BBL Dharmala Finance
  • 2001 – PT BBL Danatama Finance
  • 2003 – PT Bina Danatama Finance

Tahun 2005, perseroan berubah nama menjadi PT Buana Finance, yang didukung penuh oleh grup pendiri dari Bank Buana Indonesia (sekarang Bank UOB Indonesia).

Buana Finance tercatat sebagai perusahaan publik di Bursa Efek Indoensia sejak 7 Mei 1990 dengan kode saham BBLD. Pemegang saham mayoritas adalah PT Sari Dasa Karsa sebesar 67,60%, Bank of Singapore Limited sebesar 5,57%, dan sisanya dimiliki oleh publik.

Fokus kegiatan usaha di segmen leasing (sewa guna usaha) dan pembiayaan konsumen (mobil bekas). Meliputi pembiayaan investasi, pembiayaan modal kerja, dan pembiayaan multiguna. Dengan deskripsi produk seperti alat berat, genset, forklift, mesin cetak & offset, mesin industri, mobil dan kendaraan niaga, biaya haji & umroh, biaya pendidikan, dan lain-lain.

Sepanjang 2023, total karyawan perseroan ada 815 orang, dengan jaringan 21 kantor cabang dan 14 kantor selain kantor cabang yang tersebar di seluruh Indonesia. Dengan total aset per Desember 2023 Rp5,79 triliun dan laba bersih Rp105 miliar.

4. PT Clipan Finance Indonesia Tbk

Clipan Finance

PT Clipan Finance Indonesia Tbk atau Clipan Finance, berdiri pada 15 Januari 1982 dengan nama PT Clipan Leasing Corporation, yang merupakan perusahaan patungan antara pemegang saham Credit Lyonnais dari Perancis dan Panin Bank.

Clipan Finance go public pada 2 Oktober 1990 dengan kode emiten CFIN. Saat ini pemegang saham mayoritas perseroan adalah Panin Bank sebesar 51,48%. Sisanya dimiliki oleh investor dan publik.

Fokus kegiatan usaha perseroan meliputi pembiayaan mobil (baru dan bekas), pembiayaan fleet, pembiayaan dana tunai dan pembiayaan alat berat.

Hingga kini, Clipan Finance memiliki tak kurang dari 84 kantor cabang dan 42 kantor pemasaran yang tersebar di Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan dan Sulawesi, serta jumlah karyawan 2.744 orang (per Juni 2024).

Per Desember 2023, Clipan Finance memiliki total aset Rp9,91 triliun dan membukukan laba bersih Rp815 miliar.

Pembiayaan Konsumen atau Consumer FinanceBaca juga: Pembiayaan Konsumen atau Consumer Finance

5. PT Mandala Multifinance Tbk

Mandala Multifinance

PT Mandala Multifinance Tbk atau Mandala Finance, berdiri pada 13 Agustus 1983 dengan nama PT Vidya Cipta Leasing Corporation, dan mulai beroperasi secara komersil di tahun 1984.

Dalam perjalanannya, Mandala Finance beberapa kali mengalami pergantian nama, yaitu:

  • 1983 – PT Vidya Cipta Leasing Corporation
  • 1990 – PT Lautan Berlian Leasing
  • 1996 – PT Garcia Dinamika Multifinance
  • 1997 – PT Mandala Multifinance

Mandala Multifinance mulai go public mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada 6 September 2005, dengan kode saham MFIN. Jumlah saham yang dijual ke publik pada saat itu sebesar 24,53%. Pemegang saham mayoritas adalah PT Jayamandiri Gemasejati sebesar 70.42%.

Pada 13 Maret 2024, Mandala Finance resmi diakuisisi oleh MUFG Bank dan Adira Finance. Masing-masing membeli saham Mandala Finance sebesar 70,60% saham dan 10% saham.

Sehingga komposisi pemegang saham pun berubah menjadi yaitu MUFG Bank 70,60%, publik 19,40% dan Adira Finance sebesar 10%.

Fokus kegiatan usaha perseroan meliputi pembiayaan motor baru, pembiayaan mobil bekas, pembiayaan multiguna, serta pembiayaan elektronik dan furnitur.

Mandala Finance memiliki total aset Rp6,66 triliun dan mencetak laba bersih Rp422 miliar per Desember 2023.

Saat ini memiliki tak kurang dari 269 jaringan kantor pelayanan yang beroperasi di 31 provinsi di Indonesia. Didukung 5,642 orang karyawan (Desember 2023).

6. PT Mizuho Leasing Indonesia Tbk

 

PT Mizuho Leasing Indonesia Tbk

PT Mizuho Leasing Indonesia Tbk didirikan pada tanggal 21 Juli 1993 dengan nama PT Maxima Perdana Finance. Yang kemudian beberapa kali bersalin nama hingga menjadi PT Verena Multi Finance.

Perseroan memulai bisnis pembiayaan konsumen untuk mobil baru dan mobil bekas pada tanggal 21 Juni 2003.

Berikut rincian perubahan nama perusahaan, yaitu:

  • 1993 – PT Maxima Perdana Finance
  • 2003 – PT Verena Oto Finance
  • 2010 – PT Verena Multi Finance
  • 2024 – PT Mizuho Leasing Indonesia

Pada 25 Juni 2008, PT Verena Oto Finance melakukan initial public offering (IPO) di BEI dengan kode emiten VRNA. Pemegang saham mayoritas adalah Mizuho Leasing Co. Ltd sebesar 67,44% saham, Panin Bank 25,06% dan selebihnya dimiliki oleh publik.

Tahun 2019, perseroan melakukan penggabungan usaha dengan PT IBJ Verena Finance, dimana Verena Multi Finance menjadi surviving entity.

Pada 24 September 2024, Verena Multi Finance berubah nama menjadi PT Mizuho Leasing Indonesia Tbk. Perubahan nama dilakukan karena untuk menyesuaikan standar penamaan pemegang saham kendali, yaitu Mizuho Leasing Co. Ltd.

Fokus kegiatan usaha perseroan terdiri dari 2 pilar bisnis, yaitu unit bisnis ritel dan korporasi. Unit bisnis ritel terdiri dari pembiayaan mobil bekas, pembiayaan multiguna dan pembiayaan alat pertanian.

Sedangkan unit korporasi terdiri dari sewa guna usaha, pembiayaan modal kerja, serta jasa lainnya, seperti pembiayaan pembelian dengan angsuran dan pembiayaan sindikasi.

Total aset perseroan Rp2,79 triliun dan laba bersih sebesar Rp61,1 miliar saat tutup buku Desember 2023.

Per Juni 2024, Mizuho Leasing Indonesia telah mempunyai 32 kantor cabang yang tersebar di seluruh Indonesia, dengan jumlah karyawan 595 orang.

7. PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk

Wahana Ottomitra Multiartha WOM

PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk atau WOM Finance, berdiri pada 23 Maret 1982 dengan nama PT Jakarta Tokyo Leasing, yang pada awalnya bergerak pada pembiayaan sepeda motor khusus Honda.

Tahun 2000, berubah nama menjadi PT Wahana Ottomitra Multiartha. Sejalan dengan transformasi bisnis, pembiayaan perseroan merambah ke sepeda motor merek Jepang lainnya, seperti Yamaha, Suzuki dan Kawasaki.

Pada 13 Desember 2004, WOM Finance melakukan penawaran umum saham perdana di BEI, dengan kode emiten WOMF. Dan di tahun 2005, WOM Finance menjadi bagian dari kelompok usaha Bank Maybank Indonesia, selanjutnya Bank Maybank Indonesia menjadi pemegang saham pengendali.

Fokus kegiatan usaha perseroan meliputi pembiayaan sepeda motor (baru dan bekas),  dan pembiayaan multiguna serta pembiayaan logam mulia (emas).

Saat ini, WOM Finance memiliki 207 kantor cabang dan kantor selain kantor cabang yang berlokasi mulai dari Sumatera hingga Nusa Tenggara, dan didukung oleh 2,330 jumlah karyawan tetap (per September 2024).

Sedangkan total aset perseroan di posisi Rp6,63 triliun dan laba bersih sebesar Rp236,4 miliar menutup tahun buku 2023 lalu.

Itulah 7 perusahaan multifinance go public yang melantai di Bursa Efek Indonsia. Sebagai Perusahaan Tbk (Terbuka), kepemilikan sahamnya dimiliki oleh publik, dengan jumlah pemegang saham dan modal yang disetor sesuai ketentuan yang berlaku.

Apa Itu Multifinance atau Perusahaan Pembiayaan?Baca juga: Perusahaan Multifinance: Arti, Jenis dan Ruang Lingkup Usahanya
error: Content is protected !!